IAKMI Soal Permohonan Maaf Luhut: Refleksi dari Situasi yang Kian Mengkhawatirkan

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Husein Habsyi menanggapi permohonan maaf yang disampaikan Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Panjaitan. Permohonan maaf tersebut terkait dengan pelaksanaan PPKM Darurat yang belum optimal.

"Permohonan maaf itu kan refleksi dari situasi yang semakin lama semakin mengkhawatirkan. Karena berbagai strategi, koordinasi, sudah dilakukan," kata dia kepada Merdeka.com, Minggu (18/7).

Menurut dia, wajar jika di awal-awal pemberlakuan PPKM Darurat Luhut menyampaikan narasi berisi optimisme. Lantaran sebagai Koordinator, Luhut harus memberikan semangat kepada semua pihak yang terlibat.

"Memang harus dengan optimisme. Namanya Koordinator harus dengan optimisme. Kalau dari awal tidak ada optimisme, tidak mungkin orang bergerak. Di awalnya beliau tentu harus optimis. Harus tegar dan itu hal yang logis," ungkap dia.

"Ketika dievaluasi ternyata kondisi menunjukkan potensi masalah yang membesar sampai mengkhawatirkan sehingga keluar pernyataan itu (permohonan maaf)," imbuh dia.

Permohonan maaf tersebut tentu memiliki tujuan. Yakni sebagai pesan agar semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19 untuk merapatkan barisan dan menguatkan kinerja.

"Tujuannya agar menjadi perhatian kita semua bahwa ini bukan masalah main-main. Artinya koordinasi tingkat pimpinan pusat saja sudah melakukan sesuatu tapi ternyata masih belum berhasil artinya ini bukan urusan main-main. Semua pihak harus melihat ini hal yang serius. Harus sama-sama kita memperbaiki kondisi ini," ujar dia.