Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibadah Natal di Gereja Immanuel berbahasa Belanda, jemaat tak paham

Ibadah Natal di Gereja Immanuel berbahasa Belanda, jemaat tak paham Misa Natal di Gereja Immanuel Jakarta. ©2015 merdeka.com/desi aditia ningrum

Merdeka.com - Ibadah Natal di Gereja Immanuel Jakarta sesi kedua menggunakan bahasa Belanda. Sekitar 50-an jemaat mengikuti ibadah sesi kedua, yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB.

Salah satu jemaat Gereja Immanuel, Fesya (33) mengaku tidak mengetahui kalau ibadah kedua ini menggunakan bahasa Belanda. Akibatnya dia tidak mengerti apa yang disampaikan oleh pendeta saat ibadah.

"Saya enggak mudeng ibadahnya pakai bahasa Belanda. Sebelumnya saya enggak tahu kalau ibadahnya pakai bahasa Belanda," katanya usai ibadah di Gereja Immanuel, Jakarta, Jumat (25/12).

Kendati demikian, ibu satu anak ini tetap khusyuk menjalankan ibadahnya. Dia juga berharap pada Natal tahun ini semua umat beragama saling menjaga toleransi.

"Harapannya, bangsa ini selalu toleransi enggak ada keributan lagi. Apalagi kemarin juga kan berbarengan dengan Maulid Nabi jadi semoga saling tolernsi," katanya.

Sementara pasangan Deri dan Kesya mengaku tidak kesulitan menjalankan ibadah dengan bahasa Belanda. Sebab menurutnya orangtuanya mengerti bahasa Belanda.

"Saya enggak ngerti tapi orangtua saya bisa dan ngerti bahasa Belanda," ungkapnya.

Gereja Immanuel sendiri memang rutin menggelar ibadah dengan menggunakan bahasa Belanda. Tidak hanya perayaan Natal saja, akan tetapi pada ibadah minggu pun selalu menggunakan bahasa Belanda.

"Iya rutin setiap ibadah hari minggu ada 5 jam ibadah, jam 6 pagi bahasa Indonesia, jam 8 pagi bahasa Indonesia, jam 10 bahasa Belanda, jam 17 bahasa Inggris, jam setengah 7 malam bahasa Indonesia," kata Pendeta Deny Matulapelwa.

Menurut Pendeta Deny Matulapelwa hal ini dilakukan karena gereja tersebut merupakan peninggalan bangsa Belanda. Jadi umat Kristiani tidak ingin menghapus sejarah tersebut.

"Gedung ini memang dari zaman Belanda. Banyak orang Belanda yang belajar di sini, dan kami gak mau hapus sejarah itu begitu saja," kata Pdt Deny.

Sedangkan tema ibadah Natal yang digelar Gereja Immanuel Jakarta adalah 'Menata Alam Secara Adil Demi Kelangsungan Hidup Sejarah'. Deny Matulapelwa mengungkapkan makna dari tema tersebut bahwa Tuhan datang membawa damai dan sejahtera untuk umat manusia di seluruh dunia.

"Tuhan yang datang dalam dunia ini atau yang datang dalam Yesus Kristus, membawa damai, membawa sejahtera. Bukan hanya untuk sekelompok orang, masyarakat, atau agama dan suku tertentu, tapi untuk seluruh dunia," kata Pdt Deny.

Dalam ibadah Natal ini, kata Pdt Deny, terselip doa untuk para pemimpin Indonesia agar tidak mementingkan kepentingan pribadinya. Akan tetapi, pemimpin Negeri ini pun harus peduli akan kesejahteraan rakyatnya.

"Dalam doa syafaat kami menyampaikan pada Tuhan agar pemimpin negeri ini tidak mengorientasi kepemimpinan nya untuk kesejahteraan pribadi, golongan, dan agama, partai politiknya sendiri. Lalu mendjolimi yang lain. Tetapi mensejahterakan yang dipimpin dan diwakilinya," katanya.

Pdt Deny juga berharap agar umat Kristiani tidak merayakan Natal hanya sebagai tradisi melainkan untuk pesta rohani dan iman.

"Pesan dan harapan kami bagi umat Kristiani janganlah merayakan Natal itu sebagai tradisi atau sebagai seremonial tauhanan. Hayati Yesus Kristus dan rayakan lah pesta rohani pesta iman. Supaya membawa berkat mengasihi membawa sejahtera bagi umat," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Sejarah GPIB Immanuel, Rumah Ibadah Protestan Tertua di Kota Medan
Menelusuri Sejarah GPIB Immanuel, Rumah Ibadah Protestan Tertua di Kota Medan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Medan menjadi rumah ibadah tertua sekaligus memiliki cerita dan nilai sejarah yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Mengulik Suasana Ibadah Gereja Zaman VOC yang Bersejarah
Mengulik Suasana Ibadah Gereja Zaman VOC yang Bersejarah

Abad ke-17, Gereja Salib Batavia mencerminkan kemewahan dan kontras dengan panggilan rohaniah.

Baca Selengkapnya
Berusia 119 Tahun, Intip Keistimewaan Gereja Merah Kediri
Berusia 119 Tahun, Intip Keistimewaan Gereja Merah Kediri

Potret unik Gereja Merah Kediri, bangunan peninggalan Belanda yang usianya lebih dari satu abad.

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Sidang Kristus di Sukabumi, Punya Menara yang Usianya Lebih Tua dari Jam Gadang
Kisah Gereja Sidang Kristus di Sukabumi, Punya Menara yang Usianya Lebih Tua dari Jam Gadang

Lonceng di Gereja Sidang Kristus rupanya telah dipasang sejak tahun 1914 oleh pembuat yang sama dengan lonceng di Katedral Notre Dame Paris.

Baca Selengkapnya
Kampung Ini Dulu Pusat Agama Kristen yang Penduduknya Fasih Bahasa Belanda, Kini Terabaikan Penuh Semak Belukar
Kampung Ini Dulu Pusat Agama Kristen yang Penduduknya Fasih Bahasa Belanda, Kini Terabaikan Penuh Semak Belukar

Kampung di Jombang ini dikenal sebagai pusat penyebaran agama kristen di Jawa. Miris, kompleks makamnya kini dipenuhi semak belukar.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta di Balik Keberadaan Makam Kaum Yahudi di Semarang, Diduga Sudah Ada Sejak Masa Kolonial
Menguak Fakta di Balik Keberadaan Makam Kaum Yahudi di Semarang, Diduga Sudah Ada Sejak Masa Kolonial

Keberadaan makam Yahudi di sana diyakini telah berumur ratusan tahun

Baca Selengkapnya
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik

Salah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Intip Kompleks Makam Belanda di Majalengka Peninggalan Tahun 1830, Megah Tertulis Pesan Kematian Berbahasa Latin
Intip Kompleks Makam Belanda di Majalengka Peninggalan Tahun 1830, Megah Tertulis Pesan Kematian Berbahasa Latin

Pesan kematian itu sebagai pengingat kepada siapapun yang datang mengunjungi kerkhof Cicurug

Baca Selengkapnya
Bergaya Kuno, Ini Kisah Gereja Kristen Indramayu yang Usianya Sudah Ratusan Tahun
Bergaya Kuno, Ini Kisah Gereja Kristen Indramayu yang Usianya Sudah Ratusan Tahun

Gereja ini jadi saksi perkembangan agama Kristen di Indramayu.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa Buluh Awar di Deli Serdang dan Berdirinya Gereja Berusia 134 Tahun, Dulu Pusat Penyebaran Agama Kristen
Kisah Desa Buluh Awar di Deli Serdang dan Berdirinya Gereja Berusia 134 Tahun, Dulu Pusat Penyebaran Agama Kristen

Desa Buluh Awar memegang peranan penting dalam penyebaran Agama Kristen Protestan yang ada di wilayah Karo.

Baca Selengkapnya
Sejarah GKJ Baki Sukoharjo, Konsisten Pertahankan Nilai-nilai Budaya Jawa Sejak Zaman Kolonial Sampai Sekarang
Sejarah GKJ Baki Sukoharjo, Konsisten Pertahankan Nilai-nilai Budaya Jawa Sejak Zaman Kolonial Sampai Sekarang

Penyebaran ajaran Kristen di wilayah Baki, Sukoharjo sudah dimulai sejak zaman Kyai Sadrach Sura Pranata sekitar tahun 1860

Baca Selengkapnya
Gereja Tak Dikenal dari Abad Ke-10 Ditemukan, Denah Lantainya Didesain Unik untuk Pemakaman
Gereja Tak Dikenal dari Abad Ke-10 Ditemukan, Denah Lantainya Didesain Unik untuk Pemakaman

Gereja tua ini ditemukan ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL), Jerman.

Baca Selengkapnya