Ibas Salurkan BPUM ke 1.196 UMKM di Dapil 7 Jatim Terdampak Pandemi
Merdeka.com - Bagi sebagian besar pelaku UMKM, pandemi membuat ekonomi mereka kian sulit. Angka permintaan cenderung menurun, bahan baku sulit didapat, distribusi melambat dan lain sebagainya. Kesulitan ini kian mencekik karena modal usaha telah habis, namun pandemi belum juga usai. Akibatnya, tidak sedikit UMKM yang tutup sementara bahkan gulung tikar.
Edhie Baskoro Yudhoyono memahami kesulitan yang tengah dirasakan UMKM. Menurutnya, UMKM merupakan salah satu kunci untuk memulihkan ekonomi nasional. Pasalnya, meski 'kecil', jumlah UMKM mencapai jutaan unit dan tersebar di pelosok Indonesia mampu menyangga perekonomian negara.
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada para pelaku UMKM, Ibas kembali menyalurkan bantuan kawalan berupa Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Bantuan ini merupakan hasil kawalan Ibas sebagai Anggota DPR RI akan program dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KEMENKOPUKM).
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Apa bantuan yang diberikan BRI kepada pelaku UMKM di Desa Sambirejo? Program Desa BRIlian dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Desa Sambirejo turut berkontribusi dalam mengembangkan sektor UMKM penduduk setempat. Di samping memberikan pelatihan atau bantuan alat produksi, mereka juga memberikan uang beasiswa untuk anak-anak pelaku UMKM yang masih bersekolah.
-
Siapa yang memberikan bantuan modal usaha produktif di Jateng? Bantuan yang bersumber dari Baznas Provinsi Jateng itu diberikan kepada 150 mustahik produktif dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang, dan Kota Pekalongan.
-
Dimana penyerahan bantuan modal usaha produktif di Jateng? 'Terima kasih kepada Baznas atas sinergitasnya bersama Pemprov Jateng, dalam upaya melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah,' kata Nana Sudjana dalam acara penyerahan bantuan modal usaha produktif di Hotel Grand Dian, Kabupaten Pekalongan, Kamis (26/10).
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Siapa yang menerima bantuan WeNak di Banyuwangi? Bantuan WeNak ini diberikan kepada para pelaku usaha ultra mikro.
Bantuan yang merupakan program lanjutan dalam beberapa tahun terakhir ini berupa dana tunai sebesar Rp1,2 juta yang disalurkan melalui Bank BRI.
Bantuan diserahkan Ibas secara virtual (28/8) kepada 1.196 usaha mikro yang tersebar di 5 kabupaten di Dapil 7 Jawa Timur, Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi. Jenis UKM penerima bantuan ini sangatlah variatif.
Baik UKM yang menawarkan jasa, warung nasi, barang kelontong, pembuatan krecek, keripik singkong, tukang sayur, tukang cukur, bengkel las, dan masih banyak lagi.
Saat diminta memberi sambutan, Ibas menyampaikan rasa prihatinnya akan kondisi UMKM di tengah pandemi, terutama di tengah pemberlakuan PPKM saat ini.
"Daerah kita masih belum aman betul dari zona merah, mungkin sekarang masih zona oranye. Masih belum leluasa berjualan, masih belum bebas menerima pembeli, masih belum banyak juga yang membeli alias pendapatan masih tipis-tipis," paparnya.
Ibas berharap dengan adanya bantuan BPUM ini usaha UMKM bisa semakin berkembang.
"BPUM ini tentu sangat dibutuhkan untuk mendorong usaha mikro agar terus bertahan, eksis, dan tumbuh produktif ke depannya. Saya berharap agar dapat terus memperjuangkan dan membantu UMKM yang kini tengah terhambat. Baik itu di proses pendaftaran atau pencairan bantuan karena perlu verifikasi lanjutan dari kuota Kemekopukm. Saya doakan semuanya laris, berhasil, lebih untung, maju, dan berkah usahanya," harap Ibas.
Terkait bantuan yang disalurkan, disampaikan Ibas ini baru separuh bantuan yang ditujukan untuk UMKM. Total keseluruhan bantuan yang diusulkan berjumlah 2.500, sebanyak 1.196 bantuan telah dicairkan, sementara sisanya sebanyak 1.304 sedang dalam proses pencairan.
Rini Andriani, penerima bantuan dari Ponorogo menyampaikan bahwa bantuan ini sangat ditunggu-tunggu. Sebagai pedagang, Rini berharap program ini dapat terus berlanjut agar dirinya dan pelaku usaha lain dapat bertahan di masa pandemi.
"Terima kasih mas Ibas untuk penyaluran bantuannya, semoga Mas Ibas dan keluarga terus diberkahi," kata Rini.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaBRI gelar Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali melaksanakan misi dagang dan investasi.
Baca SelengkapnyaPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menggelar Program Pengusaha Muda Brilian (PMB).
Baca Selengkapnyapembiayaan UMKM pada tahun 2022 masih terpusat di Jawa dan Bali. Nilainya mencapai Rp2.000 triliun atau 62 persen dari realisasi pembiayaan nasional.
Baca SelengkapnyaTidak hanya PaDi UMKM, Leap Telkom Digital juga memayungi produk dan layanan digital lainnya yang bisa dilihat di sini https://leap.digitalbisa.id/#products.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBaznas Banyuwangi memberikan bantuan dana bergulir modal usaha bagi pelaku usaha mikro.
Baca SelengkapnyaSentra UMKM ditujukan khusus untuk mustahik dengan pendanaan berasal dari zakat.
Baca Selengkapnya