Ibnu Sutowo hamburkan uang untuk pesta pora di Eropa
Merdeka.com - Tahun 1970an para petinggi Pertamina diduga menggunakan hasil penjualan minyak untuk berfoya-foya. Saat itu keuangan Pertamina tak bisa diakses oleh siapa pun. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Letjen Ibnu Sutowo, Pertamina bertindak sesuka hatinya.
Harian Indonesia Raya keras mengkritik tindakan Ibnu Sutowo yang menghambur-hamburkan uang negara. Ibnu Sutowo menggelar Hari Ulang Tahun Pertamina di Jenewa, Swiss. Memang sudah jadi tradisi Pertamina selalu menggelar ulang tahun di luar negeri.
Indonesia Raya mengutip salah satu anggota DPR Rachmad Muljomiseno juga mempertanyakan kebiasaan boros itu. Mereka kebanjiran telepon ke redaksi yang mendukung tulisan tersebut.
Pemimpin Redaksi Harian Indonesia Raya Mochtar Lubis melanjutkan polemik ini dengan sebuah Tajuk berjudul 'Kebiasaan Pertamina yang Aneh', tanggal 8 Oktober 1973. Dia mengkritik habis-habisan pesta pora di Eropa ini.
"Kalau kita hendak mengobral makanan, minuman dan yang lain-lain yang enak, mengapa harus bikin senang dan enak orang asing, bukan orang Indonesia sendiri? Mengapa Pertamina sekali setahun tidak mengundang kaum miskin dan gelandangan dan memberi mereka makanan dan pengalaman hidup yang enak biarpun hanya untuk beberapa jam?" tulis Mochtar.
"Tetapi Harian ini tidak setuju sama sekali jika perusahaan-perusahaan negara mengadakan ulang tahun tiap tahun karena ini memboroskan uang rakyat dan uang negara. Mengapa jadi latah kepingin seperti anak kecil yang mau merayakan ulang tahun setiap tahun?"
Menteri Pertambangan saat itu, Mohammad Sadli membela Pertamina. Dia mengatakan HUT Pertamina di Jenewa adalah untuk promosi perkembangan ekonomi di Indonesia, antara lain promosi batik.
Mochtar membalas keterangan M Sadli dengan tajuk 'Perkuat Pengelolaan Minyak Indonesia' tanggal 29 Oktober 1973. Dia menilai pusat perekonomian dan bank Swiss ada di Zurich, bukan Jenewa. Sehingga alasan itu tidak tepat. Mochtar juga mengkritik kebiasaan foya-foya yang lain.
"Uang penjualan minyak jangan dihambur-hamburkan untuk membeli tanah dan rumah, membikin gedung, mencarter kapal dan sebagainya. Istri-istri orang dalam Pertamina membikin perusahaan yang menampung pesanan-pesanan Pertamina (dari suami mereka kah?) dengan harga yang digemukkan," kritik wartawan idealis itu.
Pesta mewah Ibnu Sutowo bukan cuma di-HUT Pertamina. Saat menikahkan anaknya, dia juga menggelar pesta yang paling mewah saat itu. Humas Pertamina mengaku dana nikahan didapat dari sumbangan keluarga dan kolega Ibnu Sutowo. Lagi-lagi Mochtar Lubis tak percaya.
"Apa benar keluarga Ibnu Sutowo begitu kaya? Siapa yang kaya raya? Pamannya? Tantenya? Dari mana mereka jadi kaya? Dan teman-temannya? Siapa itu teman-teman Ibnu Sutowo yang begitu kaya raya?" kritik Mochtar.
Ibnu Sutowo yang diserang media dan sejumlah tokoh intelektual, tak menanggapi. Dia bersikeras tak korupsi. "Jangan layani mereka. Kita buat headline dengan bukti kerja keras dan sukses dalam membangun," katanya.
Kritik Mochtar tak ditanggapi Pertamina maupun penegak hukum. Tahun 1975, Pertamina terlilit utang hingga USD 10,5 miliar. Perekonomian negara pun goyang akibat krisis Pertamina. Presiden Soeharto turun tangan dan memecat Ibnu Sutowo.
Seandainya saat itu penegak hukum mendengarkan Mochtar Lubis.
Baca juga:
Ibnu Sutowo, tentara kaya raya irit bicara
Kisah Soeharto amankan Ibnu Sutowo soal korupsi Pertamina
Ibnu Sutowo obral murah stok minyak Indonesia, siapa untung?
Jaksa Agung tak bernyali usut raksasa Pertamina dan Ibnu Sutowo
Ibnu Sutowo, sang jenderal inti pemegang kartu truf Soeharto (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intip yuk perayaan ulang tahun anak Inul Daratista yang digelar besar-besaran!
Baca SelengkapnyaUlang tahun selalu menjadi saat yang istimewa bagi siapa pun, termasuk Ivan, sang putra Inul Daratista.
Baca SelengkapnyaIrfan Hakim menjadi salah satu rekan seleb yang diundang di acara sunatan anak dari Mpok Alpa bernama Al Fatih alias Petong.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan Abdul Hafidh saat dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun yang diselenggarakan di rumah Mayjen Kunto Arief dipenuhi dengan kehadiran para 'setan'. Bagaimana momen 'horor'-nya?
Baca SelengkapnyaPara pengusaha kaya hingga anggota dewan hadir ke acara ulang tahun Soimah ke-43 di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah rekan artis turut hadir di acara ulang tahun Eko Patrio. Mulai dari Ramzi, Ruben Onsu hingga Parto Patrio
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Moeldoko dikagetkan dengan aksi pemuda-pemudi yang tiba-tiba kesurupan. Mereka berteriak histeris di depan eks Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaKepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Kementan, Raden Kiky Mulya Putra blak-blakan, ugal-ugalannya korupsi yang dilakukan oleh eks mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaEllo yang menikah dengan Cindy Maria dikaruniai seorang anak yang memiliki nama cukup unik yakni Dunia Tahitoe.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak-anak Moeldoko yang datang memberikan kejutan ulang tahun kepada ayahnya.
Baca SelengkapnyaYusuf Ivander Damares kini telah tumbuh besar. Putra dari Inul Daratista dan Adam Suseno ini telah menjadi anak remaja.
Baca Selengkapnya