Ibu 6 anak minta Bupati Dedi tak ikut campur urusan keluarga
Merdeka.com - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi dibuat pusing dengan ulah pasangan suami istri, Agus dan irma, warga Jatijajar, Kecamatan Sukatani, Purwakarta.
Dedi yang biasa berdiplomasi tiba-tiba dibuat kikuk. Apalagi setelah upayanya membujuk Irma, untuk masuk Keluarga Berencana (KB) ditolak mentah-mentah.
"Pak Bupati jangan mencampuri urusan keluarga saya, saya sudah bahagia bersama suami dan anak-anak kami," kata Irma, ibu enam anak itu saat dipanggil Dedi ke rumah dinasnya, Selasa (1/3).
-
Mengapa Irfai Grup membangun rumah subsidi? Hingga detik ini, Irfai grup berhasil membangun sebanyak 6.000 unit rumah subsidi.
-
Gimana KKP bantu Rumah Puspita? Selain itu, melalui dukungan dan fasilitasi penguatan legalitas, mutu produk, pemberdayaan usaha, promosi dan pemasaran, Rumah Puspita diharapkan dapat berperan untuk meningkatkan produksi dan kapasitas usahanya secara berkelanjutan.
-
Kenapa KKP buat Rumah Puspita di Rembang? Kehadiran pusat oleh-oleh ini untuk menyokong peningkatan produktivitas pelaku usaha mikro dan kecil sehingga menjadi lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya.
-
Siapa penerima program 'Kanggo Riko'? Sasaran program ini adalah keluarga dengan ekonomi kurang mampu, yang diprioritaskan perempuan kepala rumah tangga.
-
Gimana caranya program ini diwujudkan? 'Ini bukan teori, karena saya sudah mempraktikkannya selama memimpin Jawa Tengah. Saya buat SMKN Jateng, sekolah boarding gratis khusus anak miskin. Saat ini, 100 persen lulusannya sudah bekerja dan mereka bisa menjadi penopang ekonomi keluarga,'
-
Mengapa Kementan beri bantuan RJIT di Kulonprogo? Bantuan diberikan untuk dua lokasi sebagai salah satu langkah menangani dampak El Nino.
Dedi yang terus berusaha agar ibu enam anak itu masuk KB, sempat menawarkan jika bersedia dia akan memberikan uang senilai Rp 25 juta, serta dibangunkan rumah.
"Pak Agus dan bu Irma ini anaknya banyak, rumahnya juga tidak layak. Tapi saya aneh pasangan ini enggak mau dibantu," kata Dedi.
Kondisi Irma, saat ini sedang dalam keadaan hamil dua bulan. Meski anak-anaknya yang lain masih kecil, Irma mengaku menolak masuk KB lantaran mempunyai pemahaman jika banyak anak banyak rezeki.
"Ini pengalaman unik, saya baru menemukan warga yang tidak mau dibantu," ujar Dedi.
Diketahui jika pasangan Agus dan Irma merupakan keluarga dari kalangan ekonomi lemah, Agus sang kepala keluarga hanya sebagai pekerja serabutan. Sedangkan Irma sebagai pemulung di Kilometer 82 Tol Cipularang.
"Saya cukup dari mulung juga, saya tidak mau bergantung pada orang lain," tambah Irma.
Irma juga pernah menolak mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat. Jika menerima pun dia bagikan kembali kepada tetangganya.
"Jangankan dibantu diberi beras atau rumahnya diperbaiki, anaknya sakit juga dia mah enggak mau diobati. Sampai bidan desa nangis," kata Kepala Desa Jatijajar Asep Sumpena. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar atau biasa yang akrab disapa Cak Imin memberikan empat janji jika dirinya menjadi pemimpin.
Baca SelengkapnyaWarga tak mau menerima tawaran Gibran untuk kredit UMKM.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bupati anak eks Kapolri jenguk Ibu yang melahirkan 5 anak kembar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan keinginan PKB tetap tidak berubah, yaitu memperjuangkan kenaikan dana desa menjadi Rp5 miliar per desa.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat dukungan materil, seniman itu menyebut jika dia harus berjuang keras untuk mendapat suntikan dana.
Baca SelengkapnyaIdia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah Idris rapuh. Atapnya terbuat dari daun rumbia yang hampir hancur, dinding anyaman bambunya juga berlubang dan penuh rongga. Ia butuh bantuan.
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaImas, ibu dari dua anak di kampung Bandung Barat membocorkan berapa biaya hidup dalam satu bulan saat hidup di kampung.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca Selengkapnya