Ibu dan Anak di Musi Banyuasin Tewas dengan Luka Bacok, Polisi Buru Pelaku
Merdeka.com - Warga Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, gempar setelah mendapat kabar pembunuhan terhadap tetangga mereka, Rismiati (46) dan anak perempuannya, Dewi Sartika (11). Keduanya ditemukan tewas di dalam rumahnya, Kamis (18/3) petang.
Jasad Rismiati dan Dewi Sartika ditemukan Daryono (51), suami juga ayah korban, menjelang magrib. Saat itu dia baru pulang bekerja sebagai juru timbang karet di kampungnya.
Daryono kaget menemukan istri dan anaknya terkapar di ruangan tengah rumah dengan kondisi mengenaskan. Keduanya sudah tidak bernyawa dengan sejumlah luka bacok di tubuh.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa yang membuat rumah itu mencekam? Terbengkalai 30an Tahun dan di Halamannya Ada Makam Korban Banjir Bandang, Rumah Artis Senior Ini Sungguh Mencekam Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir. Banyak yang penasaran dengan misteri di balik pembelakangan rumah mewah yang megah namun terabaikan tersebut.
-
Apa yang membuat suasana rumah menyeramkan? Banyak coretan pada tembok-tembok di rumah itu. Suasananya pun terasa menyeramkan
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa rumah pasangan lansia terlihat terisolir? Bukan hanya bagian depan atau belakang rumah, bangunan apik tersebut diketahui dikelilingi area persawahan. Tak nampak jalan raya atau sekadar setapak penghubung dari rumah ke area sawah. Sehingga, rumah tersebut seolah terisolir.
-
Siapa yang terluka dalam kebakaran pernikahan? Korban selamat, seperti Raniaa Waad, seorang remaja berusia 17 tahun, menceritakan momen mengerikan tersebut. Dia menambahkan istrinya ‘tidak dapat berbicara’ setelah kejadian tragis itu. Peristiwa itu juga membuat ayahnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Warga yang mengetahui penemuan mayat kedua korban berduyun-duyun datang ke lokasi. Selanjutnya polisi datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk autopsi.
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Erlin Tangjaya mengungkapkan, kedua korban tewas dibunuh. Namun pelaku dan motifnya masih dalam penyelidikan.
"Iya, dua korban ditemukan tewas yakni ibu dan anak," ungkap Erlin, Jumat (19/3).
Dia mengatakan, warga sekitar tidak mendengar atau melihat hal mencurigakan sebelum penemuan jasad kedua korban. Jarak antara rumah korban dengan rumah warga lain memang cukup jauh, sekitar 50 meter. "Kasus ini masih diselidiki, kami sudah bentuk tim untuk mengungkap kasus ini," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaPasangan dikenal warga setempat baik itu ditemukan tewas dalam rumah dengan posisi berjauhan.
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca Selengkapnya