Ibu dan Dua Anaknya di Garut Tewas Diduga Bunuh Diri Minum Jus Campur Sabun
Merdeka.com - Rentina Dora (29) dan dua anaknya yang berusia enam tahun dan sebelas bulan, Sabtu (16/4) ditemukan meninggal di dalam rumahnya. Ketiganya diduga melakukan aksi bunuh diri, namun motifnya masih dalam penyelidikan polisi.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan, ketiga orang tersebut ditemukan meninggal sekitar pukul 07.00 di rumahnya di Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Ada tiga orang yang meninggal, seorang ibu dan dua anaknya. Untuk ibunya atas nama Rentina Dora. Diduga ini adalah aksi bunuh diri, motifnya masih kami dalami," jelas Wirdhanto.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
Jasad ketiga orang tersebut, dikatakannya, pertama kali ditemukan oleh suaminya. Pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendalaman lebih jauh akan kasus tersebut dari keluarga hingga aparat setempat dan para tetangga dan saksi.
Wirdhanto mengungkapkan, dugaan kematian akibat aksi bunuh diri itu karena saat pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan peralatan untuk bunuh diri. "Kita juga menemukan campuran jus buah naga dengan sabun pencuci piring," ungkapnya.
Untuk jus buah naga yang dicampurkan sabun pencuci piring itu, menurut Wirdhanto, diduga keras diminumkan kepada dua anaknya sehingga menyebabkan keduanya meninggal dunia.
Berdasarkan perkiraan awal, ketiganya meninggal Jumat (15/4) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat aksi bunuh diri itu dilakukan, menurutnya, suami dan ayah korban sedang berada di Bandung. “Kami masih melakukan pemeriksaan dan analisa bagaimana komunikasinya. Untuk sementara itu,” katanya.
Sementara itu, Yono, Ketua RW setempat menyatakan bahwa mereka yang meninggal dunia merupakan pengontrak. "Mereka diketahui asal Medan, Sumatera Utara. Saya melihat mereka terakhir kalinya Jumat kemarin," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaTetangga korban, Irwan mengungkap identitas keempat korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAyah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca Selengkapnya"Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu," tuturnya
Baca SelengkapnyaLaporan kasus KDRT tersebut diterima Polsek Jagakarsa sebelum penemuan mayat.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca Selengkapnya