Ibu di Jambi hamil selama 37 tahun, saat bersalin bayi sudah membatu
Merdeka.com - Seorang ibu berusia 60 tahun di Jambi mengandung selama 37 tahun. Saat proses persalinan, bayi yang dilahirkan sudah membantu karena disinyalir terlalu lama berada di dalam perut sang ibu.
"Waktu dikeluarkan, bayinya sudah membatu. Karena terlalu lama dalam kandungan, bayi itu mengalami mumifikasi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Raden Mattaher drg Iwan Hendrawan, Jambi, Selasa (7/3).
Anehnya selama mengandung, sang ibu tak sadar bila dirinya sedang berbadan dua. Peristiwa langka ini diketahui setelah sang ibu memeriksakan diri ke dokter. Saat dicek, baru diketahui bahwa perempuan asal Kabupaten Tanjungjabung Timur itu tengah mengandung.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Mengapa bayi kedua berada di rongga dada Mumi perempuan tersebut? Hal ini menyebabkan pengawet tidak mengeluarkan bayi kedua sebelum proses pengawetan mumi dilakukan, yang kemudian membuat janin berpindah dari rahim ke rongga dada saat larutnya diafragma mumi.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Bagaimana posisi bayi ketika Mumi perempuan tersebut melahirkan? Diperkirakan, hasil mengerikan ini disebabkan oleh kelahiran dalam posisi sungsang atau kaki terlebih dahulu.
-
Mengapa janin di Wonogiri membatu? Karena 10 tahun tidak dikeluarkan, bayi kemudian membatu dan menyerupai bentuk tubuhnya sehingga ditafsirkan seperti arca.
"Diperkirakan usai kandungannya sudah berusia 37 tahun. Namun sayangnya buah hatinya itu telah tiada. Ia telah lama meninggal dunia di dalam perut sang ibu," kata Iwan menjelaskan.
Bayi yang menjadi batu itu kemudian diangkat dari perut sang ibu melalui proses operasi di Kamar Operasi RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Pasien ditangani oleh dr Parianto Spog. Operasi berlangsung sekitar 2,5 jam, pada Senin (6/3) kemarin," ujarnya.
Iwan menambahkan, peristiwa bayi menjadi mumi adalah momen langka di dunia. Peristiwa ini disebut litopedion atau bayi batu dan ditemukan 300 kasus dalam 400 tahun terakhir. Sumber Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini menduga mengalami busung perut. Namun setelah dibedah terdapat 'bayi ajaib' dengan panjang 40 cm.
Baca SelengkapnyaTampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.
Baca SelengkapnyaTim medis membuat kesimpulan setelah melakukan CT scan.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaBuruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaArif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaIbu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca SelengkapnyaKabar bahagia datang dari Ratu Meta yang pada Senin, 29 Juli 2024. Simak cerita terkait perjuangannya berikut ini!
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca Selengkapnya