Ibu di Tangsel Tega Benamkan Kepala Anaknya ke Ember Berisi Air
Merdeka.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Ciputat Timur, Tangerang Selatan, mengamankan seorang Ibu berinisial LQR (24) diduga menganiaya anak kandungnya sendiri. Penangkapan itu dimulai dari beredarnya video kekerasan yang dialami seorang balita.
Dalam rekaman video tersebut, memperlihatkan gambar tangan orang dewasa yang memegang kepala balita dan membenamkannya ke dalam ember berisi air hingga sang anak menangis dan menjerit keras.
"Sudah saya serahkan ke PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak ) Polres Tangerang Selatan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Hitler Napitupulu, Jumat (20/11).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, LQR diamankan Kamis malam kemarin. Menurut keterangan sementara pelaku, aksi penganiayaan itu terjadi sekitar 2 bulan lalu. Namun videonya menyebar dan viral beberapa hari terakhir.
"Itu kejadiannya dua bulan yang lalu, sudah lama," jelas dia.
Saat ini Polisi lanjut Angga, masih melakukan pendampingan terhadap korban anak. Berdasarkan pemeriksaan medis terhadap korban, Polisi juga tidak mendapati tanda-tanda bekas kekerasan.
"Untuk anak sudah kita lakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, kemudian sudah kita ajukan pemeriksaan psikologis untuk anak," jelas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaSelain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo ibu kandung cabuli anaknya yang balita viral
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.
Baca SelengkapnyaD berulang kali melibas KGL menggunakan tali pinggang hingga membuat anak perempuan itu menjerit kesakitan
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya turun tangan tangani Kasus KDRT tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangerang Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ibu ke Anaknya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca Selengkapnya