Ibu dilaporkan gergaji tangan anak, polisi periksa tetangga & RT
Merdeka.com - Anggota Kepolisian Resort Jakarta Selatan masih menelusuri kasus dugaan kekerasan diduga dilakukan seorang ibu kandung berinisial LSR (47) kepada anaknya, GT (12). Dugaan kekerasan tersebut terjadi di kediamannya, Kompleks Cipulir Permai RT 4/2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin, dua orang saksi sudah dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Dari hasil pemeriksaan para saksi itu terungkap bahwa dugaan kekerasan tersebut terjadi pada 26 Juni 2015 kemarin.
"Tetangga dan Ketua RT sudah kami mintai keterangannya. Di situ kami menduga kejadiannya pada tanggal 26 Juni kemarin. Korban di tampar di bagian pipinya," kata Kompol Aswin, Jakarta, Jumat (3/7).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Aswin mengatakan, kekerasan itu terjadi lantaran diduga anaknya tak menggubris saat ibunya tengah menasehatinya. Diduga, akibat tingkah anakanya tersebut ibunya menjadi naik pitam.
"Ibunya menasihati anaknya. Biasa anak-anak kalau dinasehati itu senyum-senyum saja dan tidak menghiraukannya. Ibunya lalu menampar pipinya," ujar dia.
Menurut aswin, pihaknya masih menyelidiki kasus kekerasan tersebut, termasuk dugaan tangan si anak yang mengalami luka akibat digergaji oleh ibunya. Sebab, dari pemeriksaan awal dengan memintai ketengan saksi dan tersangka, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kalau tangan korban telah di gergaji.
"Bukti kalau ibunya menggergaji tangan anaknya belum kami temukan. Gergajinya pakai apa juga kami masih belum tahu. Kalau di gergaji, pasti lukanya akan sulit untuk disembuhkan dan butuh waktu lama. Memang ada luka goresan di tangannya, tapi itu sudah sembuh dan rapat. Hanya ada lebam saja di pipi. Jadi, tidak ada itu tindakan menggergaji itu," kata dia.
Untuk memastikan penyebab luka terhadap si anak itu, kata Aswin, pihaknya masih menunggu hasil visum yang hingga kini masih berlangsung. "Dalam waktu dekat ini, kami akan meminta keterangan dari ibu korban yang telah dilaporkan atas dugaan kekerasan anak itu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, dugaan kekerasan yang dilakukan LSR kepada anaknya GT, setelah tetangganya berinisial FT (37) akhirnya melaporkan LSR ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kekerasan tersebut diduga dilakukan LSR di kediamannya Kompleks Cipulir Permai RT 4/2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Kekerasan fisik itu sudah berlangsung cukup lama yakni sekitar tiga bulan terakhir. Kondisinya tertekan, saya kasihan sekali. Dia kabur dari rumah menuju rumah saya," kata FT di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).
Sebelum ke polisi, FT (tetangga korban) melaporkan kasus itu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Selanjutnya ia juga membantu laporan kasus itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
D berulang kali melibas KGL menggunakan tali pinggang hingga membuat anak perempuan itu menjerit kesakitan
Baca SelengkapnyaKepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Parepare, Aiptu Slamet Aji mengatakan Brigadir SS dilaporkan oleh mertuanya dalam kasus KDRT terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaTujuh dari empat saksi diperiksa polisi di antaranya saat tersangka ditangkap di daerah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca Selengkapnya