Ibu-Ibu jadi Korban Penipuan Jual Beli Sembako Murah, Setor Rp65 Juta Barang Nihil
Merdeka.com - Puluhan ibu-ibu warga Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, menjadi korban penipuan dilakukan RF. Pelaku beraksi dengan modus jual-beli bahan kebutuhan pokok (sembako) dalam partai besar dengan harga di bawah harga pasaran.
Karena tergiur harga murah yang ditawarkan RF, ibu-ibu di wilayah itu, banyak kepincut dan akhirnya menjadi korban penipuan RF. Para korban juga telah melaporkan peristiwa penipuan dialaminya ke Mapolsek Jatiuwung.
Parsih, warga Periuk itu mengaku kepincut dengan bisnis sembako yang dijalankan RF. Dari selisih harga, Parsih berharap mendapat keuntungan dengan menjual kembali sembako yang dipesannya dari terlapor.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang perlu waspada dengan penipuan kos? Menjadi mahasiswa baru yang baru merantau tentu menghadapi banyak tantangan. Salah satunya mencari tempat tinggal yang nyaman dan aman. Di era digital seperti sekarang, mencari kos-kosan sering dilakukan melalui aplikasi atau media sosial. Namun, ada risiko penipuan yang perlu diwaspadai.
-
Apa saja contoh penipuan kos-kosan? Contohnya yang penipuan dengan meminta pembayaran melalui transfer bank tanpa konfirmasi atau jaminan yang jelas.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
"Saya awalnya beli minyak goreng, mereka menawarkan 100 karton (dus). Waktu awal-awal dikirim ke saya dan lancar," ucap Parsih, Kamis (9/12).
Dia mengungkapkan, selisih harga yang ditawarkan RF kepadanya cukup jauh dari harga pasaran. Misalnya, untuk satu karton minyak saja dihargai Rp130 ribuan sementara di pasaran bisa sampai Rp200 ribuan.
Sehingga dia dengan mudah menjual kembali barang sembako yang diperoleh dari RF, ke agen-agen besar sembako yang ada di wilayah tempat tinggalnya.
"Ya saya barang turun langsung saya oper ke agen makanya langsung habis," kata dia.
Karena pernah mendapat untung yang cukup besar dari pesanan 100 karton minyak goreng kepada RF, Parsih akhirnya memesan kembali sembako dalam jumlah yang lebih besar. Namun akhirnya, saat memesan ulang dalam jumlah yang lebih besar, barang yang dipesan RF, tidak pernah dikirim ke Parsih.
"Saya pesan minyak hingga 1.000 karton. Saya juga pesan mi instan, kopi. Saya pesan dalam skala besar sampai ratusan karton untuk mi dan kopi," kata dia.
Tapi, hingga waktu yang dijanjikan RF, pesanan Parsih tak kunjung tiba, hingga akhirnya dia mendatangi terlapor untuk menanyakan pesanannya itu. Namun, saat bertemu terlapor Parsih malah diminta RF menyetorkan uang tambahan, agar pesanannya itu bisa segera dikirim.
"Dia minta per seratus karton beda-beda. Total saya diminta sekitar Rp65 jutaan untuk pengiriman dan saya sudah kasih. Tapi setelah semua uang saya setorkan barang pesanan saya enggak dikirim-kirim," kata dia.
Dia kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Jatiuwung, karena saat mendatangi rumah terlapor RF tidak berada di rumahnya. "Di lingkungan sini aja ada 20 orang dan yang di grup WA sampai ada 90 orang," kata dia.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Haryono membenarkan adanya laporan masyarkat atas kasus tersebut, saat ini RF kata Zazali telah menyerahkan diri ke Mapolsek Jatiuwung.
"Sudah, sudah kita tangani. Sudah kita lakukan penyelidikan-penyelidikan. Benar (korban 80 an)," kata Zazali. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaTersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara
Baca SelengkapnyaKorban desak si Kembar Rihana-Rihani kembalikan duit.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaAksi pria borong takjil hingga penjualnya menangis ini viral, tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca Selengkapnya