Ibu jemput si sulung sekolah, bayinya ditemukan tewas saat ditinggalkan
Merdeka.com - Bencana banjir di Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau kembali memakan korban. Seorang bocah laki-laki Juna (2) tewas tenggelam di bawah kolong rumahnya yang berbentuk panggung. Kondisi pemukiman korban saat itu sedang banjir.
PS Paur Humas Polres Indragiri Hulu, Bripka Misran, mengatakan, awalnya korban sedang tidur di rumahnya sekitar pukul 11.00 Wib. Ibu korban, Rini, meninggalkan anaknya untuk pergi menjemput anaknya yang lain ke sekolah, tak jauh dari rumahnya di Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat.
"Namun setelah pulang, ibu korban tidak melihat anaknya yang semula tidur di kamar. Dia juga melihat pintu dapur terbuka, lalu keluar rumah untuk mencari anaknya tersebut," ujar Misran kepada merdeka.com, Kamis (15/11).
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Dimana Kampung Teko yang tenggelam di Jakarta berada? Genangan air terlihat memenuhi kawasan permukiman di Kampung Teko, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Kota Jakarta Barat.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Kenapa rumah Jenita Janet terbengkalai? Sampai saat ini, belum diketahui apakah rumah ini benar-benar milik Jenita Janet atau tidak, mengingat rumah ini terlihat sudah sangat lama ditinggalkan.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
Rini meminta pertolongan tetangganya untuk mencari sang anak. Sejumlah warga ikut mencari hingga ke segala penjuru rumah. Sekitar 5 menit kemudian, tetangga menemukan korban mengapung di bawah kolong rumahnya.
"Kondisi korban terapung di kolong rumah. Keluarga mencoba membawa korban ke Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat," ucap Misran.
Rini berharap tim medis bisa menyelamatkan nyawa anaknya. Namun sayang, setelah dokter mengecek kondisi korban, napasnya sudah berhenti sejak ditemukan mengapung.
"Akhirnya ibu korban ikhlas dan membawa anaknya ke rumah untuk disemayamkan. Hari itu juga, korban dikebumikan di TPU Pematang Reba," pungkas Misran.
Untuk diketahui, banjir di wilayah Indragiri Hulu telah menelan 3 korban jiwa termasuk Juna. Kondisi rumah warga berbentuk panggung membuat mereka tidak mengungsi. Sebab, air tidak masuk ke dalam rumah, meski kolong rumah mereka terendam air hingga 60 centimeter.
Sebelumnya, Umairah bayi 11 bulan tewas tenggelam di samping rumahnya Desa Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu, Sabtu (10/11). Saat itu ibunya Syarifah pergi keluar rumah dan menitipkan korban dengan neneknya.
Namun ketika sang nenek, Agustina menyetrika pakaian, korban keluar rumah dan tenggelam di genangan air setinggi 50 centimeter.
Di hari yang sama, korban lainnya, Dimas Febrianto (7), juga tewas tenggelam saat bermain di areal banjir bersama abangnya Endah (11). Jasad Dimas ditemukan tersangkut di pohon, daerah Kelurahan Kampung Dagang, Kecamatan Rengat, Indragiri Hulu.
Ketika bermain air bersama abangnya, Dimas terpisah hingga akhirnya terseret arus air yang sedang banjir. Jasad korban ditemukan sekitar pukul 17.45 Wib.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca Selengkapnya