Ibu jemur pakaian, balita di Kebumen tewas tercebur ke pembuangan air limbah
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa Muhamad Hamzalah Al jawi, balita berumur 18 bulan. Ia ditemukan tewas tercebur ke dalam kubangan pembuangan air limbah di belakang rumah orangtuanya di Desa Banjarejo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Sabtu (20/10), pukul 13.30 WIB.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno, menjelaskan peristiwa memilukan itu berawal saat korban tengah bermain di dekat kubangan pembuangan air limbah berukuran 3 X 2,5 Meter. Sedang kedalaman kubangan kurang lebih 30 Sentimeter.
"Saat kejadian, laporan yang kami terima dari Polsek Puring, ibu korban Siti Khoerunisah tengah menjemur pakaian di depan rumah. Dimungkinkan korban terpeleset masuk ke kubangan saat bermain. Kebetulan kubangan itu tanpa pagar," jelas AKP Suparno, Minggu (21/10) siang.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Bagaimana cara menjaga lingkungan aman saat anak kejang? Pastikan anak berada di tempat datar, aman dari benda-benda yang berbahaya.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Saat menjemur pakaian, Siti mendengar suara anaknya menjerit di belakang rumah. Selanjutnya Siti bergegas lari menghampiri anaknya.
Pada saat sampai di belakang rumah, anaknya berada di kubangan pembuangan limbah. Selanjutnya korban diangkat dan dibawa ke petugas kesehatan.
Tapi nasib berkehendak lain. Nyawa Muhammad Hamzah tidak dapat tertolong.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Kapolsek Puring AKP Mustanto beserta personelnya, dengan melibatkan tim kesehatan dari Puskesmas Puring, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan.
Atas kejadian itu, mewakili Kapolres Kebumen, AKP Suparno mengimbau kepada masyarakat Kebumen untuk lebih mengawasi putra-putri dalam bermain.
"Jangan sampai terulang. Kami mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai anak Balita agar benar benar dilakukan pengawasan saat bermain. Sehingga kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi," AKP Suparno menandaskan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaAnak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
Baca SelengkapnyaApi yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPedagang dilarang menjual lem cap kambing dan sejenisnya kepada remaja
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya