Ibu Kandung Ditetapkan Jadi Pelaku Pembunuhan Bayi Tewas Penuh Luka Memar
Merdeka.com - Rosita (28), Ibu kandung Quina Latisa Ramadhani (1,5) akhirnya ditetapkan Polisi sebagai tersangka penganiayaan terhadap putri kandungnya sendiri. Akibat tindakannya tersebut membuat anaknya tewas dengan penuh luka memar di tubuhnya.
Quina sempat mencoba diselamatkan oleh warga, dengan membawanya ke RS Bunda Sejati. Namun sayangnya nasib batita itu tidak dapat diselamatkan. tiba
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim menegaskan, telah meningkatkan status terhadap Rosita, dari saksi menjadi tersangka dalam kasus tewasnya bayi malang tersebut.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
"Dimana dalam hal ini berdasarkan surat laporan 02/I/2019. Identitas tersangka adalah rosita (28) beralamat di Kelurahan Sangiang, Kecamatan Jatiuwung, Tangerang," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Abdul Rachim di RSUD Kabupaten Tangerang, Sabtu (19/1).
Sementara itu, Kapolsek Jatiuwung, Kompol Eliantoro Jalmaf memastikan telah melakukan penahanan terhadap tersangka Rosita. Berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar terhadap korban, petugas mendapati adanya luka lebam karena hantaman benda tumpul.
Pihaknya juga memastikan, akan melakukan autopsi terhadap korban, untuk mengetahui lebih detail penyebab kematian Quina.
Diterangkan dia, Batita malang tersebut pertama kali terlihat oleh anak pemilik kontrakan, Ratno, terbaring di kios yang orang tua korban sewa. Oleh Ratno, kesaksiannya itu diceritakan kepada pemilik kontrakan, Umi Kalsum, dan korban dibawa ke RS Bunda Sejati.
"Saat ditemukan Umi Kalsum pemilik kontrakan, korban sudah tergeletak tak bergerak. Di sebelahnya ada orang tuanya yang hanya terdiam seakan bingung," kata Eliantoro.
Saat dibawa ke klinik terdekat, korban ditanyakan sudah meninggal dengan banyak luka lebam di badan dan tangannya.
Korban, kata Kapolsek tinggal bersama Ibu kandung dan ayah tirinya, Wage di sebuah kios Pempek di Kampung Gebang RT 04/03 Kelurahan Sangiang Jaya, KecamatanPeriuk, Kota Tangerang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaBalita korban pemerkosaan yang diduga dilakukan ayah kandungnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus ibu bernama TY yang membanting anak kandungnya hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnya