Ibu Muda di Rokan Hulu Diperkosa 4 Pria, Diancam Bunuh jika Mengadu
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Tambusai Timur, Kabupaten Rokan Hulu, berinisial Z (19), mengaku berulang kali diperkosa sejumlah pria. Anaknya juga meninggal dunia diduga buntut dari perbuatan salah seorang pelaku.
Z mengaku diperkosa sejak September-Oktober 2021 di rumahnya. Peristiwa itu terjadi saat suaminya pergi bekerja. Keempat pelaku yakni DK, AT, ML dan ZM.
"Kalau (diperkosa) oleh DK ada 3 kali, di springbed, sofa sama hotel. Lalu si AT dan ML 2 kali (di rumah), sekali di belakang kuburan," ucap Z, Senin (6/12).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
Korban mengaku ketakutan hingga akhirnya hanya bisa pasrah meski diperkosa berulang kali. Sebab, pelaku selalu mengancam dengan pisau akan membunuh korban dan anak-anaknya jika melaporkan kejadian itu.
"Dia mengancam pakai pisau, mau bunuh saya dan anak saya," kata Z sambil terisak-isak.
Selain di rumah, Z juga pernah diperkosa DK di kantor organisasi kepemudaan di depan rumahnya. "Mereka mengancam terus pakai pisau. Pakai senjata api juga, mengancam terus, ZM juga saya diperkosa di kantor depan rumah, dipaksa," katanya gemetar.
Anak korban berusia 2 tahun juga diempaskan pelaku DK ke ranjang. Sejak itu, DK sakit-sakitan hingga meninggal dunia.
"Anak saya ditarik tangannya sama DK, diempaskan ke kasur dan kejang-kejang. Saya tidak tahu mau ngapain, langsung dipaksa (berhubungan badan)," cerita Z sambil meneteskan air matanya.
Setiap usai melakukan perbuatannya, pelaku selalu mengancam akan membunuh korban dan anaknya jika korban berani buka suara. "Saya ditodong, tangan kanan dia pegang pisau. Dia bilang mau bunuh saya dan anak saya jika lapor ke suami saya," kata Z.
Tak hanya pelaku DK, korban juga mengaku diperkosa teman-teman DK yang lain. Kejadian itu dialami di dekat kuburan, di gubuk kebun, di kantor ormas, disekap di hotel dan uangnya dirampas.
Setelah berulang kali diperkosa dan anaknya meninggal, akhirnya korban buka suara. Korban menceritakan kepada suaminya, bahwa dia diperkosa dan diancam dengan pisau.
Sementara itu, pengacara korban, Andri Hasibuan mengatakan korban telah membuat laporan polisi ke Polsek Tambusai Timur. Namun, laporan itu seolah tidak serius diproses.
"Sudah dilaporkan korban pada awal Oktober 2021. Tapi mereka baru diterima bukti laporan 3 Desember 2021, korban hanya menerima surat klarifikasi saat itu," kata Andri.
"Setelah kami tanyakan kenapa baru 3 Desember, kata penyidik bukan tanggung jawab dia, 'tanyalah SPKT'. Kami berpikir seolah-olah ini terjadi pembiaran. Sampai saat ini tidak ada jawaban yang konkret dari Polsek Tambusai Utara. Kita kecewa," ucap Beri.
Sementara itu, Kapolsek Tambusai Timur Iptu Raja Napitupulu saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Namun dia langsung mematikan telepon saat ditanyai kelanjutan kasus itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah ibunya curiga dengan perubahan perilaku korban yang cenderung murung dan tak mau bergaul.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaKasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca SelengkapnyaVideo ibu kandung cabuli anaknya yang balita viral
Baca Selengkapnya