Ibu tega tinggal bayi yang baru dilahirkan di RS
Merdeka.com - Emi Rabiatul, seorang ibu yang tinggal di kawasan Sungai Dama, Samarinda, Kalimantan Timur, nekat meninggalkan RS Samarinda Media Citra (SMC), pascakelahiran bayinya 28 Desember 2017 lalu. Dia kini dicari polisi.
Pantauan merdeka.com di RS SMC di Jalan Kadrie Oening sekira pukul 17.00 Wita sore ini, petugas rumah sakit, sempat dibikin kaget dengan kedatangan polisi usai menerima kabar perihal ibu meninggalkan bayinya.
"Ternyata ada Pak. Dirawat di ruang ICU (Intensive Care Unit). Karena kalau di ruang perawatan bayi, tidak ada," kata petugas medis RS SMC, kepada petugas Polsekta Samarinda Ulu, Jumat (5/1).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Kepolisian pun masuk ke ruang ICU dan melihat sang bayi berada di ruang inkubator. Bayi itu sendiri, tubuhnya sangat mungil. Orangtua bayi itu, diketahui bernama Emi Rabiatul, warga Sungai Dama.
Petugas medis di ruang ICU juga dibikin heran, sang ibu tidak ada di ruang perawatan pascamelahirkan. Padahal, biaya persalinan ditanggung BPJS Kesehatan. "Bayi ini lahir 28 Desember 2017, dengan berat 900 gram," kata petugas medis di ruang ICU.
Polisi mengumpulkan keterangan dari petugas medis di ruang ICU. Tidak lama kemudian, sekitar 30 menit kemudian, petugas lantas meninggalkan rumah sakit.
"Sore ini, informasinya si ibunya ini, sudah ditemukan oleh tim Dinas Sosial. Anggota saya masih kumpulkan keterangan ya," kata Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Raden Sigit Hutomo dikonfirmasi merdeka.com
Sigit menerangkan, tidak menutup kemungkinan, sang ibu dijerat pasal pidana apabila memang sengaja meninggalkan bayinya. "Padahal kan, kalau bicara biaya, ditanggung BPJS. Kalau memang ibu sengaja menelantarkan bayinya untuk menghilangkan jejak, bisa dikenakan pidana," ungkap Sigit.
Kendati demikian, Sigit menerangkan, kepolisian tidak akan gegabah menyelidiki dugaan bayi ditelantarkan itu. "Kita tunggu dulu ya, sampai kita dapatkan keterangan pasti dari sang ibu ini," demikian Sigit.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad mengungkap kejadian tak terduga yang dialaminya. Asisten Rumah Tangga atau ART di rumahnya menemukan seorang bayi
Baca SelengkapnyaIbu yang menenggelamkan anaknya ke dalam ember didiagnosa alami gangguan jiwa
Baca Selengkapnya