Ibu tiri Angeline ngotot tak pernah siksa anak angkatnya
Merdeka.com - Bocah paling dicari di Denpasar, Bali, selama ini, Angeline, ditemukan tewas dan jasadnya terkubur di pekarangan rumah dengan kondisi mengenaskan. Tudingan dalang penyebab kematian anak berumur delapan tahun mengarah ke ibu tirinya, Margareta.
Margareta pun ditangkap saat sedang belanja bersama kedua anak kandungnya, Ivon dan Christina. Tetapi dalam pemeriksaan, Margareta mengaku masih belum tahu soal bagaimana kematian anak angkatnya itu. Bahkan dia membantah kalau melakukan tindak kekerasan terhadap Angeline.
Dengan nada bicara tinggi yang terdengar dari balik pintu ruang pemeriksaan di ruang penyidik Polresta Denpasar, Margareta tidak henti-hentinya membantah dikaitkan dengan kematian anak angkatnya.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
"Sumpah pak! Saya tidak pernah menyiksa anak saya! Saya juga tidak tahu kalau anak saya dikubur di dalam!" kata Margareta sedikit berteriak, saat menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar, Rabu (10/6).
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. AA Made Sudana mengatakan,hingga saat ini pihaknya baru menetapkan satu orang sebagai tersangka. Yakni satpam rumah Margareta bernama Agustai. Sementara Margareta sementara ini masih sebatas saksi.
"Kita masih terus kembangkan dan dalami kasus ini. Dipastikan korban dikubur pada pukul 08.00 WIB malam hari saat itu, Sabtu 16 Mei," kata Made Sudana. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengklaim sudah berupaya meminta keterangan, namun korban dan keluarganya menolak.
Baca SelengkapnyaIbunda Pegi Setiawan menangis menceritakan penangkapan anaknya yang atas kasus pembunuhan Vina Cirebon. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaKabar mengenai Tengku Dewi Putri mencabut gugatan cerai untuk Andrew Andika menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menjelaskan secara rinci alasan penolakan ibu Pegi Setiawan diperiksa psikolog forensik.
Baca SelengkapnyaKasus pelecehan yang sudah mangkrak sejak 2021 yang dilaporkan oleh seorang ibu di Medan akhirnya dihentikan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaPolisi membantah pengakuan Saka Tatal dengan foto-foto selama pemeriksaan.
Baca Selengkapnya