Ibu upload foto ajarkan balita merokok dikecam medsos
Merdeka.com - Foto seorang ibu mengajari anak menghisap rokok bikin geger pengguna media sosial. Hampir semua orang yang melihat foto tersebut mengecam aksi sang ibu yang memfoto dan menyebarkannya via jejaring sosial.
"Jagoan mom & papp," tulis akun Facebook, Ve Royy Alvero Ga dalam foto yang diunggah Senin (2/2) lalu.
Tak pelak, berbagai kecaman pun muncul atas tindakan sang ibu tersebut. Mereka menganggap sang ibu tak mampu mendidik putranya dengan baik.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Apa dampak negatif media sosial untuk anak? Seringkali, anak-anak tidak menyadari risiko yang mengancam akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.
-
Apa saja tanda anak korban bullying di media sosial? Perubahan drastis dalam penggunaan teknologi khususnya media sosial dapat menjadi satu pertanda anak tengah tidak nyaman. Bisa jadi Ia sedang terganggu oleh sesuatu hal. Orang tua perlu waspada apabila anak menjadi terlihat marah, gugup hingga frustasi setelah mereka bermain ponsel.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
"G Ortu yg otakny dangkal," tulis Ben's Yvc WuilldañToedoepiee.
"Koplak, ngracun anak kok bangga," lanjut Drtheoo Gbr.
Mendapat hujatan itu tak membuat Ve tinggal diam. Dia beralasan rokok yang ditempelkan pada putranya itu hanya sekedar menempel di mulutnya saja.0
"Ga di isep bneran kaleeee... cm nempel aj.. kl ga di trutin ngamuk anak na kepala jedotin tembok lbih bhaya," jawab Ve Royy Alvero.
Namun, tak semua percaya. Bahkan ada yang menganggap pemilik akun tersebut sedang berusaha berbohong.
"Apaan gag di isep? Itu bara nya aja ampe nyala gtu, klo frustasi jgn di limpahin ke anak kecil. PARAH!" tulis Bulq Semangad Membara.
"Senakal nakal nya gue, gue nggk pernah memperlakukan anak seperti itu!!" lanjut Danny R.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya dia disuruh oleh seorang pemilik akun Facebook 'Icha Shakila' untuk untuk berhubungan badan dengan suaminya.
Baca SelengkapnyaDia hanya tertunduk dan tampak pasrah atas kasus pidana yang menjeratnya
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang emak-emak yang marahi anaknya karena berantem di sekolahan.
Baca SelengkapnyaAksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaDiajak sang ayah membeli jajan, sosoknya justru mengadu ke sang ibu.
Baca SelengkapnyaLarangan berkendara sambil merokok diatur dalam undang-undang.
Baca SelengkapnyaDua konten video yang dibuat seorang ibu berinisial R kini telah beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangerang Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ibu ke Anaknya
Baca SelengkapnyaIbu dan anak di Agam ini kesal karena ditilang hingga membuat video hina Polri.
Baca SelengkapnyaAksi seorang ibu ini pun mencuri perhatian hingga viral di media sosial TikTok
Baca SelengkapnyaPenyidik telah menetapkan R sebagai tersangka atas kasus tindakan pelecehan seksual dan pembuatan konten pornografi.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan, tersangka akhirnya mengikuti perintah dari akun facebook Icha Shakila untuk membuat video vulgar dengan anak kandungnya
Baca Selengkapnya