Ibu yang Jual Bayi di Palembang Berdalih Hanya Cari Orangtua Asuh
Merdeka.com - Satreskrim Polrestabes Palembang meringkus jaringan penjualan bayi yang melibatkan empat ibu rumah tangga. Salah satu orang yang diamankan adalah ibu korban, Darmini (40).
Di hadapan petugas Darmini membantah ingin menjual bayi yang baru dilahirkannya. Dia ingin mencari orang yang bersedia mengasuh bayinya hingga dewasa kelak.
"Tidak saya jual, saya mau cari pengasuh saja buat anak saya nanti," ungkap tersangka Darmini, Senin (20/1).
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Kenapa Denny Sumargo tidak mau beli barang mahal untuk bayinya? 'Semuanya simpel, kita nggak beli barang mahal ya, karena menurut kita kalau bayi gitu dia pakainya cepat ya. Dan kita nggak mau terlalu boros,' ujarnya.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Bagaimana penjualan bayi di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Mengapa berat badan bayi yang rendah menjadi masalah? Berat badan bayi yang terlalu rendah bisa menghambat perkembangannya serta berdampak pada kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Menurut dia, keterbatasan biaya persalinan dan mengurusnya nanti menjadi alasan utama dirinya bersedia menyerahkan bayinya ke orang lain. Sebab, dirinya hanya seorang pedagang gorengan yang mendapatkan hasil tak seberapa.
Dia pun menemui tersangka Sri Ningsih (44) untuk mencari orang tua asuh bagi bayinya. Dia mengakui Sri menjanjikan akan memberikan uang Rp15 juta jika sudah diserahkan kepada pengasuh.
"Waktu hamil tua kemarin saya diberi Sri uang juga, katanya buat ke dokter cek hamil sama beli susu," ujarnya.
Darmini yang juga telah ditetapkan tersangka mengakui anak itu berasal dari hubungan di luar nikah. Statusnya seorang janda dan orang yang menghamilinya kabur setelah mengetahui dirinya mengandung.
"Itu hubungan saya sama pacar. Saya tidak ada niat menjual, saya kasihkan ke orang karena tidak ada biaya saja, apalagi saya sudah punya tiga anak, bukan karena malu atau apa," kata dia.
Tersangka Sri Ningsih mengaku mendapatkan pembeli dari mulut ke mulut. Harganya dipatok Rp25 juta.
"Pernah mau dibeli orang luar Palembang, kami panggil Cece. Tetapi batal karena menurut dia tanggal lahir bayi itu jelek, jadi batal," akunya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan, jaringan yang dikomandoi tersangka Sri Ningsih diduga telah lama beraksi. Harga bayi berbeda-beda, tergantung jenis kelamin. Bayi perempuan dipatok Rp25 juta dan laki-laki Rp15 juta.
"Penjual menanggung seluruh biaya berobat selama mengandung dan persalinan. Setelah itu diberikan uang lagi jika bayi sudah terjual," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaDalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.
Baca SelengkapnyaDia pun membeberkan kriteria pria yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaSeorang bayi bernama Aditya harus mengalami masalah kesehatan yang hampir merenggut nyawanya.
Baca SelengkapnyaDua bidan berinisial JE (44) dan DM (77) ditetapkan sebagai tersangka pelaku jual beli bayi melalui sebuah rumah bersalin di Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaPara ibu-ibu hamil yang menyerahkan anaknya akan diberikan fee dengan kisaran Rp 45 juta.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaDalam praktik jual beli bayi ini, kedua tersangka ini modus memanfaatkan bayi yang berasal dari hubungan di luar nikah.
Baca Selengkapnya