Ibunda Briptu Rani: Anak saya bukan pelacur!
Merdeka.com - Raut wajah sedih terus terlihat dari ibunda Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni, Raya Situmeang. Tudingan miring kerap diterima kepada putri sulungnya yang kini menghilang itu.
Raya menegaskan, Rani yang berdinas di Polres Mojokerto Jawa Timur bukanlah cewek gampangan seperti yang beredar sekarang ini.
"Anak saya waktu gadis tidak pernah nakal, apalagi pelacur. Anak saya bukan pelacur," tegas Raya saat ditemui merdeka.com di kediamannya di bilangan Pasanggrahan, Ujung Berung, Bandung, Sabtu (25/5).
-
Siapa anak artis yang jadi Polwan? Muthia Syahra, seorang polwan cantik yang berpangkat Briptu, memiliki latar belakang keluarga yang menarik perhatian publik. Ia adalah anak dari artis senior Yanti Yaseer.
-
Kenapa sindiran ke anak buruk? Meskipun sindiran sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik anak, namun sebenarnya sindiran dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas anak hasil zina? Dalam hal anak zina, KUH Perdata mengatur bahwa ayah biologis anak tersebut bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada anak tersebut. Tidak ada perbedaan perlakuan antara anak sah atau anak zina dalam hal ini.
-
Apa saja ciri-ciri anak perempuan? Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa anak perempuan bisa mengembangkan emosi dengan lebih baik dibandingkan laki-laki. Bahkan pada masa bayi, anak perempuan lebih baik dalam memahami emosi orang berdasarkan ekspresi wajah mereka. Studi lain menemukan bahwa bayi perempuan lebih suka melihat wajah daripada ponsel, sedangkan anak laki-laki sebaliknya.
-
Bagaimana caption anak perempuan bisa penuh makna? Beberapa caption untuk anak perempuan berikut juga mengandung banyak nilai kehidupan yang bisa menjadi pedoman anak dalam menghadapi berbagai masalah.
-
Apa keistimewaan anak perempuan? Anak perempuan tidak hanya memiliki kelembutan hati dalam hubungan sosial, tetapi juga dalam menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, anak perempuan juga sering kali menjadi pilar kelembutan dalam keluarga. Mereka memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara anggota keluarga. Mereka dapat dengan sabar mendengarkan curhatan anggota keluarga, memberikan nasihat yang bijaksana, dan menyediakan dukungan emosional ketika dibutuhkan.
Menurutnya, Rani kabur lantaran kerap diperlakukan seloroh oleh atasannya yang tak lain Kapolres Mojokerto.
"Masak anak saya disuruh menemani karaoke teman-teman atasannya, sampai larut malam. Kalau tidak mau diancam," cerita Raya yang tampak menahan emosi.
Rani juga pernah mendapat pelecehan seksual di kantornya. Atasannya seperti mau meremas payudara saat akan mengukur baju dinas.
"Masa Kapolres jadi tukang ngukur baju Rani, saat itu Rani diukur bajunya di ruangannya di situ sempat memegang (payudara)," ungkapnya.
Seandainya putri sulungnya nakal, kata Raya, tentu dia tidak akan kabur seperti sekarang. "Buktinya Rani geram dan meninggalkan tempatnya berdinas," paparnya.
Menurut Raya, kondisi polwan kelahiran Bogor 18 Juni 1988 silam itu saat ini masih depresi.
"Rani ingin sekali balik lagi ke tempatnya bekerja, tapi seperti trauma dan takut," jelasnya.
Polda Jatim memberikan tanggapan tentang berbagai informasi penyebab kaburnya Briptu Rani. "Kami melakukan penyelidikan terkait adanya laporan tersebut. Termasuk ungkapan adanya pelecehan seksual, penggelapan uang dan sebagainya. Kami masih dilakukan pencarian keterangan serta bukti-bukti masalah tersebut," tandas Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Jawa Timur, AKBP Suhartoyo.
Polda Jawa Timur menurunkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan. "Tim dari Propam Polda Jatim sudah kita turunkan ke Mojokerto untuk melakukan pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan). Tim khusus Polda Jatim itu sudah diberangkatkan ke sana sejak pagi tadi (Rabu, 22/5)," ungkap AKBP Suhartoyo.
Dijelaskan Suhartoyo, di Mojokerto, tim Propam Polda Jawa Timur itu melakukan sejumlah pengumpulan data dan informasi. "Termasuk menggali informasi dari internal Polres Mojokerto, maupun dari pihak-pihak lain yang terlibat."
Seperti diberitakan, pasca vonis hukuman khusus selama 21 hari dalam sidang kode etik di Polres Mojokerto pada 16 Januari lalu, karena desersi (tidak masuk tanpa izin), Briptu Rani tiba-tiba menghilang. Sampai akhirnya pada 25 April, pihak kepolisian menetapkan ibu satu anak itu sebagai DPO alias buron. Kemudian pada tanggal 15 Mei, Briptu Rani mendatangi Mabes Polri untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya dari kesatuan.
Selanjutnya, berbagai informasi miring seputar kehidupan polwan cantik itu terus berkembang hingga saat ini. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjadi sorotan, putri Heni Tania dan Kombes Pol Slamet Riyadi, Rara Refli baru saja menyelesaikan pendidikan di jenjang sarjana dengan hasil membanggakan.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan perkembangan kasus video porno Ibu berinisial R (22) yang cabuli anaknya sendiri
Baca SelengkapnyaR (22) ibu mencabuli anak kandung dinyatakan dalam kondisi sehat baik secara fisik maupun mental.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua Regina menjadi saksi atas kegigihan yang dilakukan sang putri.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah menetapkan R sebagai tersangka atas kasus tindakan pelecehan seksual dan pembuatan konten pornografi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menahan R (22), ibu muda yang tega mengajak serta balitanya membuat konten pornografi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak mantan Kapolri peraih Adhi Makayasa mengaku tidak mendapatkan privilege dari ayahnya saat pendidikan.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita anak tukang jus yang kini berhasil menjadi seorang polisi.
Baca Selengkapnya