Ibunda syok tahu anaknya bunuh driver taksi online di Semarang
Merdeka.com - Orang-orang terdekat tersangka pembunuhan driver taksi online, Deni Setiawan, mulai diperiksa aparat Polrestabes Semarang. Salah satunya DSP (48), orangtua tersangka IBR yang tinggal di Perumahan Kopri, Sambiroto, Tembalang, Semarang.
DSP datang ke Mapolrestabes Semarang pukul 12.00 Wib. Dia didampingi Pembina OSIS SMKN 5 Semarang, Muhammad Abdul Aziz. DSP mengaku syok ternyata anaknya menjadi tersangka pembunuhan.
"Saya sempat menghujat pelaku. Lah saat para pelaku tertangkap pada Senin malamnya, saya dapat telepon dan sangat syok sekali. Ternyata salah satu tersangkanya anak saya," ungkap DSP, Rabu (24/1).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
Menurutnya, TKP pembunuhan di Perumahan Bukit Cendana 2, Jalan Cendana Selatan IV RT 3 RW 9, Sambiroto, Tembalang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya. "TKP-nya tak jauh dari rumah saya. Ya sekitar 200 meter. Cuma anak saya tinggal di rumah ibu angkatnya di Jalan Lemah Gempal, Barusari, Semarang Selatan," tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Abdul Aziz mengatakan berencana melihat kondisi kedua siswanya yang berada di balik jeruji.
Ia menyebutkan, ada empat siswa lagi yang diperiksa pihak sekolahan terkait kasus ini. Mereka semua teman sekelas dua tersangka pembunuhan tersebut.
"Saat ditanya mereka berempat mengaku tidak ikut saat diajak DIR dan IBR. Mereka memang sempat diundang oleh kedua tersangka untuk ikut menaiki mobil pesanannya melalui online," ungkapnya.
Driver taksi online Deni Setiawan dibunuh oleh dua orang, IBR dan DIR. Para pelaku ini masih tercatat sebagai pelajar SMK.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetesan keringat dibalas tetesan air mata, hal itu yang dirasakan oleh seorang driver ojek online (ojol) saat mendapati anaknya ditangkap polisi karena tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaSang anak yang mendengar nasehat sang ayah hanya terdiam dan tertunduk. Dia juga menangis mendengar itu.
Baca SelengkapnyaPembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban yang Minta Maaf
Baca SelengkapnyaSebelum rombongan SMK Lingga Kencana, Depok mengalami kecelakaan ternyata salah satu murid sudah memiliki firasat tidak enak.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca Selengkapnya