Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibunda tegaskan Rizki tewas usai terinjak-injak antrean kupon makanan di Monas

Ibunda tegaskan Rizki tewas usai terinjak-injak antrean kupon makanan di Monas ibu Komariyah. ©Liputan6.com/Moch Harunsyah

Merdeka.com - Rizki Syahputra, bocah malang berusia 10 tahun ini meregang nyawa usai mengikuti acara bagi-bagi sembako di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (28/4) lalu. Ia datang di acara yang digelar Forum Untukmu Indonesia (FUI) tersebut bersama ibunya.

Komariyah (49) ibunda Rizki warga Pedemangan, Jakarta Utara, seolah tidak bisa berhenti mengusap air mata. Dia mengaku masih tidak menyangka momen pembagian sembako di Monas, Sabtu kemaren jadi hari terakhir dirinya berbicara dengan mendiang anaknya.

Sambil menyeka air matanya, Komariyah menceritakan saat berangkat Rizki dalam kondisi sehat tidak kurang satu apapun. Dia bersama Rizki pergi ke Monas menumpang bus Mayasari Bakti dari Ancol. Menurut dia, bus tersebut sudah disediakan.

"Naik dari Ancol sampai sana (Monas) saya jam 10 turunnya masih jauh dari lokasi (pembagian sembako) itu saya gendong rizki itu," kata Komariyah mengawali cerita di kediamannya, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (3/5).

Saat itu Komariyah mengaku sudah letih dan memutuskan untuk tidak mengantri dulu untuk mengambil sembako. Dia menyebut saat itu sekitar pukul 11.00 Wib dan antrian sudah menyemut. Rizki pun minta diturunkan dari gendongan dan mengaku lapar.

"Saya bilang emak capek, emak nggak ngantri. Antrean penuh," kisahnya.

Rizki terinjak-injak di antrean makanan

Komariyah melanjutkan, saat itu Rizki mengeluh lapar. Dia pun mengajak Rizki untuk mengantri ke stand pengambilan makanan. Ada dua kupon yang dipegang untuk makanan. Saat itu seingatnya ada delapan orang di depannya yang sedang ikut mengantre. Malang, ia dan mendiang Rizki dirangsek oleh orang-orang dari belakang yang juga ingin menukarkan kupon tersebut.

Keduanya pun terdorong-dorong

"Sudah di belakang saya ngantri di situ, ada delapan orang mah ya. Saya di situ berdiri sama Rizki. Nggak tahunya ada gerombolan dari belakang ngedorong untung Rizkinya nggak jatuh," kenang Komariyah.

Komariyah menuturkan, kondisi sudah tidak kondusif. Saling dorong pun tidak terhindarkan. Saat dirinya menoleh ke belakang untuk melihat dan menghindar dorongan dari belakang, Rizki justru terdorong jatuh dari antrean di depannya.

"Ada yang ngedorong dari depan. Jatuh anak saya keinjak juga kakinya. Akhirnya saya belum sempat ngambil makanan, saya sobek kupon, saya gendong anak saya. Saya bawa ke belakang sana ke tenda deket pohon," ungkap Komariyah sambil menahan air mata.

Komariyah lemas. Apalagi saat dirinya melihat Rizki tidak mampu berdiri dan lemas. Komariyah pun menyuruh anak bungsunya itu untuk rebahan di rumput. Tapi, kata Komariyah, Rizki malah muntah dan kejang.

"Saya tidurin di rumput, muntah-muntah, langsung kejang. Sudah kejang saya minta tolong sama ada lima orang laki-laki di stand, saya minta tolong saja enggak ditolongin," cerita dia.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes raden Argo Prabowo Yuwono mengataka jika mendiang Rizki ditemukan di luar pagar dan tidak dalam keadaan sedang mengantresembako. "Kita temukan di luar pagar tergeletak," kata Argo. "Kita temukan tidak mengantre," tambahnya.

Pihaknya mendapat laporan pada tanggal 28 April sekitar pukul 15.00 ada anak laki-laki berumur 13 tahun pingsan di luar area Monas atau di seberang Mabes Angkatan Darat. Anak ini kemudian dibawa Satpol PP ke RS Tarakan.

"Setelah dicek di RS Tarakan masih hidup. Kemudian beberapa menit kemudian korban meninggal dunia," jelasnya.

Argo menambahkan anak tersebut meninggal karena suhu badan yang tinggi dan kekurangan cairan atau dehidrasi.

Seorang anak lainnya yang meninggal dunia berumur 11 tahun. Ia meninggal dunia di RS Tarakan pada Minggu (29/4) pada pukul 05.00 Wib.

Reporter: Moch HarunsyahSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ribut Masalah Uang, Wanita di Bogor Dibanting Tetangganya hingga Tak Sadarkan Diri
Ribut Masalah Uang, Wanita di Bogor Dibanting Tetangganya hingga Tak Sadarkan Diri

Ririn Rosyidah harus dirawat di rumah sakit usai dianiaya oleh tetangganya

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Munir Bos Kertas yang Dibacok Anak Kandung Pembunuh Ibu di Depok
Kondisi Terbaru Munir Bos Kertas yang Dibacok Anak Kandung Pembunuh Ibu di Depok

Munir dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Munir terluka karena disabet golok oleh RA (23) anaknya sendiri.

Baca Selengkapnya
Cerita Pejabat PN Jaksel Soal Rasich Hanif Meninggal Saat Pertahankan Lahan dari Eksekusi
Cerita Pejabat PN Jaksel Soal Rasich Hanif Meninggal Saat Pertahankan Lahan dari Eksekusi

Kericuhan hingga memakan korban jiwa mewarnai eksekusi rumah milik anak Menteri Pekerjaan Umum era Soeharto di Lebak Bulus.

Baca Selengkapnya
Kronologis Eksekusi Rumah di Lebak Bulus Berujung Tewasnya Anak Mantan Menteri Era Soeharto
Kronologis Eksekusi Rumah di Lebak Bulus Berujung Tewasnya Anak Mantan Menteri Era Soeharto

Rasich Hanif (RH), putra dari menteri era Presiden Soeharto, Radinal Mochtar, meninggal dunia saar terlibat bentrok dengan petugas ketika rumahnya dieksekusi.

Baca Selengkapnya
Niat Mengabdikan Momen saat Makan Bersama, Perempuan Ini Kehilangan Ibunya untuk Selamanya
Niat Mengabdikan Momen saat Makan Bersama, Perempuan Ini Kehilangan Ibunya untuk Selamanya

Tak ada yang tahun kapan ajal akan menjemput. Begitulah yang terjadi pada video viral ini.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Bocah 13 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandung
Kisah Pilu Bocah 13 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandung

Saat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Rasich Anak Eks Menteri PUPR Era Soeharto Tewas Sempat Kena Palu, Rumah Dieksekusi
VIDEO: Kronologi Rasich Anak Eks Menteri PUPR Era Soeharto Tewas Sempat Kena Palu, Rumah Dieksekusi

Adapun eksekusi rumah milik Rasich Hanif diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Potret Haru Bocah Rauf Sehari Sebelum Dibunuh Ibu Kandungnya Sendiri, Rajin Bersihkan Kandang Sapi
Potret Haru Bocah Rauf Sehari Sebelum Dibunuh Ibu Kandungnya Sendiri, Rajin Bersihkan Kandang Sapi

Potret Muhammad Rauf (13) korban penganiayaan dan pembunuhan ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Akhir Tragis Perempuan Berusia 102 Tahun, Meninggal Tertimpa Tembok
Akhir Tragis Perempuan Berusia 102 Tahun, Meninggal Tertimpa Tembok

Sebelum kejadian, wilayah Kabupaten Tasikmalaya diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya