Ibunya digugat Rp 1 M, putri bungsu Fatimah siap jual ginjal
Merdeka.com - Lantaran sudah kadung kesal dengan tingkah anaknya Nurhana bersama menantunya Nurhakim, Hj Fatimah (90) nenek yang digugat harus membayar ganti rugi Rp 1 M karena menduduki tanah milik Nurhakim itu merasa stres dan putus asa. Hal tersebut juga dikatakan oleh 3 anaknya yang hidup menemani Fatimah di rumah yang disengketakan tersebut.
Ammas salah satunya, saat pertama kali digugat sebanyak Rp 300 juta sebelum menjadi Rp 1 M dan dibawa ke pengadilan oleh saudara kandungnya itu dia berniat untuk menjual ginjalnya.
"Jadi saat dituntut bayar Rp 10 juta saya sama saudara saya lainnya menyanggupi. Naik jadi Rp 30 juta dan Rp 50 juta kita masih sanggup bayar dengan ngutang. Pas dia kita mau bayar, dia malah minta Rp 300 juta dan akhirnya kita tak bisa bayar saya niat mau jual ginjal waktu itu. Ini malah naik lagi Rp 1 M," ujar Ammas saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (25/9).
-
Kenapa mbah putri ngalah dan bayar 10.000? Mangkel mergo tukang becake ra gelem ngedukke rego, akhire simbah putri ngalah, karo munggah lungguh becak.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Kenapa Hana terpaksa jual motor dan perhiasan? Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal. Motor kesayangannya ia jual, perhiasan istrinya ia jual, ditambah ia harus masih meminjam uang dari orang tuanya.
-
Mengapa Ibu Putri ingin memiliki usaha? 'Menurut saya perempuan harus punya usaha karena bisa memperkuat fondasi rumah tangga. Dengan perempuan berusaha anak mau sekolah, anak mau beli skincare, nggak usah nunggu uang suami. Kalau kita mengharapkan hasil suami, cukup sih, tapi nggak secukup-cukupnya itu,' kata Ibu Haji Putri Arofah dikutip dari YouTube Moslem Society pada 4 Agustus 2024 lalu.
-
Kenapa Andi memberikan modal usaha kepada emak-emak? Beberapa emak-emak mengaku bahwa mereka ingin sekali berusaha namun memiliki kendala pada sektor permodalan. Maka dari itu, Andi menawarkan untuk memberikan modal kepada mereka dan diterima.
-
Apa mahar yang diberikan Ayus kepada Nissa? 'Mahar terdiri dari cincin emas 3 gram dan uang 200 ribu. Itu sebagai syarat, yang terpenting adalah niat yang tulus,' jelasnya.
Karena rasa sayangnya kepada orangtuanya yang ditimpa masalah sebesar itu, apalagi masalah itu disebabkan oleh anak kandung ibunya dan menantunya. Ammas juga pernah berniat menjual diri menjadi wanita penghibur agar bisa mendapatkan uang ganti rugi yang diminta oleh Nurhana dan Nurhakim.
"Saya nggak peduli lagi orang mau ngomong apa, mikir harga diri aja nggak. Saya siap kalau harus jual diri waktu itu, karena dicegah sama saudara saya yang lain, akhirnya saya urungkan," ungkap Ammas dengan nada memelas.
Salah satu anak Fatimah lainnya bernama Rohimah juga mengatakan bahwa sejak digugatnya Fatimah oleh Nurhana dan Nurhakim, keluarga anak-anak Fatimah banyak yang mengalami kehancuran.
"Ya pokoknya suasana jadi rusak. Kita sekeluarga jadi pada nggak beres keluarganya gara-gara kasus ini. Padahal kita yang bener, tapi kenapa jadi begini. Ini kan saksinya kita juga yang lihat transaksinya," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prosedur transplantasi organ tubuh tidak dilakukan secara transaksional.
Baca SelengkapnyaKisah Erfin ini viral di media sosial. Untuk menunjukkan keseriusannya dalam menjual ginjal.
Baca SelengkapnyaErfin berharap langkah beraninya itu bisa ditiru Caleg lain
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaBekerja sebagai pegawai lepas kantor notaris membuat modal politiknya amat terbatas
Baca SelengkapnyaPermintaan itu diungkapkan Fauziah saat menjadi saksi di Pengadilan Militer (Dilmil) II-08, Jakarta Timur, Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaIni harga yang perlu disiapkan untuk transplantasi ginjal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca Selengkapnya