ICW dan KontraS datangi Propam Polri, minta penangkap BW dihukum
Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) kembali mendatangi Divisi Propam Polri, Rabu (25/2) sore. Kedatangan mereka guna menanyakan tindak lanjut hasil laporan keduanya mengenai dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso serta dua penyidik Bareskrim terkait penangkapan dan penahanan Wakil Ketua KPK non-aktif Bambang Widjojanto (BW), Rabu (18/2) lalu.
"Kedatangan kita menindaklanjuti laporan 18 Januari dan kami minta Kapolri dan Kadiv Propam segera menindaklanjuti rekomendasi Ombudsman RI, untuk memanggil Kombes Viktor Simanjuntak, Kombes Daniel Bolly Tifaona dan penyidik Bareskrim," kata perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Arif Nurfikri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, Ombudsman mengeluarkan surat rekomendasi Nomor 003/REK/0105.2015/PD-21/II/2015 tertanggal 18 Februari 2015. Surat rekomendasi tersebut menyatakan penangkapan Bambang Widjojanto penyidik Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus termasuk perbuatan mal administrasi.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Menurut Arif sesuai rekomendasi tersebut Kabareskrim dan para penyidik diduga melakukan kriminalisasi terhadap Bambang Widjojanto. Kini mereka mendesak agar laporan tersebut segera ditindak lanjuti Div Propam Polri.
"Seperti diketahui ada penyidik yang ikut menangkap BW. Ada ketidak konsistensi kalau memang mengacu pada KUHP. Khususnya kepada Kabareskrim mengingat seorang bukan latar belakang penyidik. Sejauh mana proses penangkapan, penting tanya latar belakang Viktor terlibat dalam penyidik," pungkasnya.
Di sisi lain Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie menghormati temuan Komnas HAM dan Ombudsman terkait penangkapan Bambang Widjojanto. Karena itu pihaknya akan menindak lanjuti laporan tersebut ke Divisi Propam Polri.
Menurut Ronny surat rekomendasi Ombudsman telah dibalas Div Propam dan sudah disampaikan kepada kedua lembaga tersebut.
"Untuk Ombudsman dan Komnas HAM, kami menghormati semua dan dijawab secara tertulis. Penyelidikan dan penyidikan AS dan BW diupayakan selesai," katanya.
Berita lainnya:
Kawal kasus Abraham Samad dan BW, KPK siapkan tim prapenuntutan
Ini 34 poin dana siluman Dinas Pendidikan yang diprotes Ahok
Sidang putusan dualisme Golkar ditunda, Idrus & Yorrys pelukan mesra
Lukman Hakim soal hasil PTUN: Jalur hukum cara paling beradab
Tahun ini, SMI target danai proyek infrastruktur Rp 10,8 triliun
Kombes Viktor tangkap BW, Kabareskrim bilang 'saya tanggung jawab' (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali
Baca SelengkapnyaPropam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS
Baca SelengkapnyaMenurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaPemerasan yang dilakukan anggota polisi kepada wisatawan DWP bisa berdampak buruk terhadap pariwisata Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika para pimpinan oknum tersebut tidak diperiksa maka akan ada asumsi dari masyarakat, pimpinannya menerima setoran dari bawahannya.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menyebut, ada kesalahan dalam proses penyitaan barang bukti milik staf Hasto, Kusnadi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kusnadi di KPK bukan atas sebuah panggilan melainkan mendampingi Hasto yang diperiksa penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaDK PWI sebelumnya telah menjatuhkan sanksi Peringatan Keras empat orang Pengurus Harian.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus tersebut masih didalami Bidang Propam Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaPengacara Pegi, mendesak agar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan dicopot
Baca Selengkapnya