ICW: Dana kampanye pilpres, Prabowo Rp 166 M dan Jokowi Rp 312 M
Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis hasil kegiatan monitoring dan pemantauan Pilpres 2014. Fokus utama ICW adalah menyoroti masalah pengelolaan dana kampanye pilpres bagi masing-masing pasangan capres dan cawapres.
Koordinator monitoring anggaran ICW Firdaus Ilyas mengatakan, sehatnya proses demokrasi bisa dimulai dari penyelenggaraan pemilu yang transparan dalam aspek pendanaannya.
Namun Firdaus menyayangkan kenyataan yang ada, di mana sejak masa kampanye, banyak pengelolaan dana kampanye peserta pilpres yang tidak transparan dan akuntabel.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
"Total dana kampanye pasangan Prabowo-Hatta mencapai Rp 166,6 miliar, sementara pasangan Jokowi-JK sekitar Rp 312 miliar. Yang menjadi permasalahan adalah, apakah sumber dana ini wajar?" kata Firdaus di diskusi publik bertema 'Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pemilu Presiden', di sebuah hotel, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (15/12).
Dalam temuan ICW, Firdaus mendapati sejumlah kenyataan mengenai ketidakterbukaan sumber dana kampanye dari masing-masing capres. Dirinya bahkan menjabarkan sejumlah data hasil temuan kajiannya, mengenai asal muasal sumber dana kampanye yang dimaksud tersebut.
"Data yang ada di kami itu menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen sumber dana bagi kedua pasangan capres itu, berasal dari pihak ketiga, yang dalam hal ini merupakan sumber dana dari perseorangan. Lalu berdasarkan 97 persen sampling dari kedua pasangan, kami temui ada sekitar 5,2 persen penyumbang dana yang fiktif, karena tidak ada kejelasan identitas penyumbang dana-dana tersebut," ujar Firdaus.
"Penyumbang dana kampanye yang fikif itu di antaranya adalah 2 pihak penyumbang bagi pasangan Prabowo-Hatta, dan 3 pihak penyumbang bagi pasangan Jokowi-JK," katanya menambahkan.
Diskusi publik garapan ICW ini juga menghadirkan beberapa pihak lain, yaitu KPU, Bawaslu, Polri, Dirjen Pajak, PPATK, dan Burhanuddin Muhtadi sebagai pengamat politik.
Sampai sesi kedua diskusi, ada sejumlah narasumber yang berhalangan hadir, sehingga pemaparan dilanjutkan oleh narasumber lain yang sudah siap menyampaikan temuannya pada pilpres lalu, seperti dari PPATK dan pihak Polri. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaKPU telah mengatur batasan mengenai sumbangan dana kampanye di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan laporan dana awal kampanye capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud menghabiskan dana paling besar selama Pilpres. Disusul Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKPU Jatim sudah membuat batas maksimal pengeluaran dana kampanye untuk Pilkada Jatim 2024 yakni sebesar Rp492.224.647.000.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye di Pilpres?
Baca Selengkapnyaartai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaAkun Facebook Ganjar Pranowo tercatat telah memasang iklan di Meta sekitar Rp930 juta.
Baca SelengkapnyaPDIP, Gerindra, PSI masuk dalam tiga besar partai kategori pengeluaran terbanyak selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Perbandingan Dana Kampanye Parpol di Pemilu 2024 dan 2019, Gerindra dan PSI Menyodok
Baca SelengkapnyaDiduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca Selengkapnya