Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW: Dana kampanye Pilpres rawan dimanfaatkan mafia politik

ICW: Dana kampanye Pilpres rawan dimanfaatkan mafia politik Peneliti ICW Donal Fariz. ©2018 Merdeka.com/Genan

Merdeka.com - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Donal Fariz memprediksi Pemilihan presiden 2019 tahun depan berpotensi dimanfaatkan pemburu rente untuk masuk dalam lingkaran politik. Menurut dia, kesempatan itu dimanfaatkan pemburu rente dengan cara mendanai pencalonan presiden dan wakil presiden dengan mengikat kandidat tersebut.

Padahal, ujar dia, dalam revisi Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, ketentuan batasan maksimum untuk sumbangan kampanye calon presiden meningkat secara drastis setinggi 400 persen. Sumbangan itu ialah sumbangan maksimum perorangan yang sebelumnya Rp 1 miliar naik mencapai Rp 2,5 miliar. Kemudian sumbangan badan usaha menjadi Rp 25 miliar dari sebelumnya Rp 5 miliar.

"Ini tentu potensi bagi rente-rente politik untuk memberikan dana kepada capres maupun cawapres," ujar Fariz saat diskusi ancaman korupsi di balik Pemilu Serentak di markas ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).

Fariz mengatakan, naiknya batasan dana itu tak berlandaskan dengan argumentasi kuat dalam kajian akademik. Dalam Pilkada juga mengalami hal serupa, di mana batasan sumbangan mengalami peningkatan.

"Itu (naiknya dana sumbangan) nggak ada rasionalitasnya, tidak ada naskah kajian akdemiknya," tukasnya.

Menurut Donald, pada Pilkada Serentak hingga Pemilihan Presiden 2019 dapat berpotensi mengulang permasalahan yang sama. Sebab, tak ada perubahan mendasar dari demokrasi prosedural menjadi demokrasi substansial.

"Perubahan UU pilkada yang secara konsisten dilakukan oleh pemerintah dan DPR belum mampu memperkuat kerangka menjunjung demokrasi yang lebih substansial karena tidak menjawab persoalan integritas Pilkada," tutur Donald.

Dalam diskusi ini pun ICW merangkum 10 permasalahan yang membayangi Pilkada 2018. Pertama, jual beli pencalonan (candidacy buying) antara kandidat dan partai politik. Kedua, munculnya nama bermasalah (mantan narapidana atau tersangka korupsi).

Ketiga, munculnya calon tunggal (KPU pada 10 Januari 2018 mengumumkan terdapat 19 daerah dengan calon tunggal. Tiga dari empat kabupaten atau kota yang akan menggelar Pilkada di Banten bahkan mempunyai calon tunggal. Keempat, kampanye berbiaya tinggi akibat dinaikannya batasan sumbangan dana kampanye dan diizinkannya calon memberikan barang seharga maksimal Rp 25 ribu kepada pemilih.

Kelima, pengumpulan model ilegal (jual beli izin usaha, jual beli jabatan, suap proyek) dan politisasi program pemerintah (dana hibah, bantuan sosial, dana desa dan anggaran rawan lainnya) untuk kampanye. Keenam, politisasi birokrasi dan pejabat negara, mulai dari birokrat, guru hingga institusi TNI/Polri.

Ketujuh, politik uang (jual beli suara pemilih). Delapan, manipulasi laporan dana kampanye. Selanjutnya, suap kepada penyelenggara pemilu. Terakhir, Korupsi untuk pengumpulan modal, jual beli perizinan, jual beli jabatan, hingga korupsi anggaran.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dampak Buruk yang Terjadi Jika Kepala Daerah Dipilih DPRD
Ini Dampak Buruk yang Terjadi Jika Kepala Daerah Dipilih DPRD

Tingginya biaya politik menjadi dalih pejabat partai politik hingga eksekutif, untuk melanggengkan wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD.

Baca Selengkapnya
Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya
Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya

Politik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.

Baca Selengkapnya
PDIP Duga Jokowi Cawe-Cawe di Pilkada, Gerindra: Ingin Mengulangi Kesalahan yang Sama?
PDIP Duga Jokowi Cawe-Cawe di Pilkada, Gerindra: Ingin Mengulangi Kesalahan yang Sama?

Habiburokhman menyebut, rakyat pun tak terima jika Presiden Jokowi selalu dituding melakukan cawe-cawe.

Baca Selengkapnya
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?

Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Terang-terangan, Cak Imin Ungkap 1 Suara di Pilkada Harganya Rp300 Ribu
Terang-terangan, Cak Imin Ungkap 1 Suara di Pilkada Harganya Rp300 Ribu

Cak Imin mengungkapkan bahwa dalam Pilkada 2024, biaya politik uang mencapai Rp300 ribu untuk setiap suara. Apakah hal ini mengancam kualitas demokrasi kita?

Baca Selengkapnya
Contoh Pelanggaran Administrasi Pemilu, Jenis, dan Solusinya
Contoh Pelanggaran Administrasi Pemilu, Jenis, dan Solusinya

Pelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
TOP NEW: Mahfud Bongkar 'Borok' Bila Kepala Daerah Dipilih DPRD | Jenderal Rikwanto Skak Kapolres
TOP NEW: Mahfud Bongkar 'Borok' Bila Kepala Daerah Dipilih DPRD | Jenderal Rikwanto Skak Kapolres

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berpendapat bahwa Pilkada yang dipilih oleh DPRD akan menghasilkan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela

Cak imin menilai pelaksanan Pilkada saat ini merusak tatanan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Analisis Dampak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD yang Bikin Prabowo Dapat Sentimen Negatif
Analisis Dampak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD yang Bikin Prabowo Dapat Sentimen Negatif

LSI Denny JA mewanti-wanti potensi merosotnya kepercayaan publik kepada Prabowo Subianto akibat isu Pilkada oleh DPRD

Baca Selengkapnya
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?

Uang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya