ICW Harap Figur yang Lolos Seleksi Capim KPK Tak Miliki Beban Masa Lalu
Merdeka.com - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan mengumumkan nama-nama yang lolos seleksi pendaftaran pada hari ini. Adapun itu akan diumumkan sekitar pukul 13.30 WIB.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhan berharap, figur-figur yang lolos mumpuni sebagai capim KPK.
"Pada dasarnya ICW serta masyarakat berharap agar figur-figur yang lolos seleksi pada tahap administrasi benar-benar mempunyai kualitas yang mumpuni sebagai calon Pimpinan KPK di masa yang akan datang," katanya kepada Liputan6.com, Kamis (11/7).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana Sahroni menilai kinerja KPK? 'Namun meski begitu, dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membehani problem di internal KPK ,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (27/11).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana cara KKP mendorong usaha pemindangan? Tugas pemerintah bagaimana mendorong usaha ini bisa jalan dan berkembang,“ tuturnya.
Dia mengungkapkan, apapun hasilnya yang akan diumumkan nanti, merupakan gambaran dari kerja Pansel di tingkat pertama.
"Sekaligus ini menjadi gambaran dari kerja Pansel pada tingkat pertama, jangan sampai ada figur-figur yang mempunyai catatan buruk di masa lalu justru yang diloloskan oleh Pansel," ungkap Kurnia.
Kurnia menjelaskan, sampai saat ini KPK masih mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi. Sehingga, jangan sampai figur yang dihadirkan, justru mengecewakan.
"Sederhananya, jika Pansel meloloskan figur bermasalah, maka sama saja Pansel tidak menginginkan masa depan pemberantasan korupsi tetap terjaga," tegasnya.
Dia menambahkan, hal lain yang cukup penting adalah persoalan kepatuhan LHKPN. Harusnya poin ini menjadi salah satu filter bagi Pansel untuk menilai figur yang mendaftar sebagai Pimpinan KPK.
"Jika ditemukan ada figur yang belum pernah atau tidak patuh melaporkan LHKPN, maka sudah semestinya figur tersebut tidak diloloskan pada tahap administrasi," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.
Baca SelengkapnyaCalon pimpinan lembaga antirasuah harus terbebas dari pelanggaran etik, karena hal ini berkaitan dengan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaYudi berharap salah satu dari mereka bisa terpilih menjadi pimpinan KPK untuk setidaknya memperbaiki KPK dari dalam.
Baca SelengkapnyaTidak sekedar dipecat, namun Firli kini sudah menyandang status tersangka atas dugaan suap.
Baca SelengkapnyaMenurut Yudi, jangan sampai proses seleksi Capim KPK berulang seperti terpilihnya Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut pun membuat publik tidak lagi percaya dengan kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pansel harus menyeleksi ketat agar pimpinan KPK terpilih tegas memberantas korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEmpat mantan pegawai KPK itu mendaftar capim KPK berkaca dari banyak masalah di internal lembaga antirasuah dari segi pimpinan hingga pegawai.
Baca SelengkapnyaMenurut Ghufron, KPK masih tetap dibutuhkan kendati saat dalam kondisi titik terendah kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah masih tinggi.
Baca SelengkapnyaFitroh merupakan seorang jaksa dan mantan Direktur Penuntutan KPK, yang setelah 11 tahun bertugas di lembaga antirasuah kini ditarik kembali ke Kejagung.
Baca SelengkapnyaICW menilai banyak hal yang membuat pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK dan Dewas terasa sepi
Baca SelengkapnyaNawawi mengaku mendapat tugas berat dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya