Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW mengaku dibiayai lembaga asing

ICW mengaku dibiayai lembaga asing ICW Kampanye. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sejumlah pihak menuding Indonesia Corruption Watch pro kepentingan asing karena dibiayai oleh sejumlah donatur negara lain. ICW mengakui menerima dana dari lembaga donor asing. LSM antikorupsi ini pun siap mempertangungjawabkan penggunaannya.

"Indonesia Corruption Watch (ICW) punya standar penerimaan dana. Saat ini kami menerima dana dari lembaga donor dan publik. Kami bisa mempertanggungjawabkan itu," kata anggota Badan Pekerja ICW Emerson Yuntho di Jakarta, Kamis (5/7).

Selain dana dari lembaga donor, ICW juga menerima sumbangan keuangan dari masyarakat sipil yang peduli terhadap upaya-upaya aksi pemberantasan korupsi yang salah satunya didonasikan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Orang lain juga bertanya?

"Kami tidak boleh menerima dana dari APBN maupun APBD, Bank Dunia, IMF, dan yang pasti dari koruptor. Itu guna menghindari konflik kepentingan," jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa laporan keuangan ICW selalu diaudit setiap tahun oleh akuntan publik dan hasilnya dipublikasikan melalui situs resmi www.antikorupsi.org.

Sebelumnya, Wakil Koordinator ICW Ade Irawan mengakui menerima kucuran dana dari LSM asing yang jumlahnya tak kurang dari 10 persen.

Berdasarkan catatan laporan keuangan ICW yang beredar di masyarakat, pada 2012 jumlah penerimaan uang tak terikat sebesar Rp 7,4 miliar belum termasuk penerimaan tak terikat senilai Rp 4,4 miliar.

Penerimaan terikat dalam laporan tersebut disebutkan berasal dari antara lain Rek 11.11.11, HIVOS Fundraising, TAF Election, IFES Endorsing, ACCESS, UNODC dan RWI-Migas. Sedangkan pemasukan tak terikat yang dimaksud berasal dari kontribusi, pengumpulan sumbangan, bunga bank, bunga pinjaman perorangan dan selisih kurs mata uang.

Terkait dengan hal itu, Emerson mempersilakan semua pihak yang mempertanyakan sumber dana ICW untuk memeriksa situs resmi karena hasil audit laporan keuangan lembaga dipublikasikan di situs itu.

Berdasarkan laman situs resmi ICW, jumlah donasi dari masyarakat yang diterima lembaga pengawas korupsi di Indonesia itu sebesar Rp 90.440.000 selama Januari-Desember 2012.

Dana sebesar itu digunakan ICW untuk advokasi KPK, termasuk "saweran" dana untuk pembangunan gedung baru KPK. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rapat Bareng Polri di DPR, PKS Ungkap Ada Operasi Intelijen Asing Bantu Capres Tertentu
Rapat Bareng Polri di DPR, PKS Ungkap Ada Operasi Intelijen Asing Bantu Capres Tertentu

Ada potensi bahaya dari aliran dana asing untuk pemenangan salah satu pasangan calon presiden.

Baca Selengkapnya
Donatur Terbesar Organisasi Lobi Israel di AS Ternyata Pemilik Situs Porno Terkenal OnlyFans
Donatur Terbesar Organisasi Lobi Israel di AS Ternyata Pemilik Situs Porno Terkenal OnlyFans

Donatur Terbesar Organisasi Lobi Israel Ternyata Pemilik Situs Porno Terkenal OnlyFans

Baca Selengkapnya
Mengapa Lobi Israel Begitu Kuat di AS? Ternyata Ini Alasannya
Mengapa Lobi Israel Begitu Kuat di AS? Ternyata Ini Alasannya

Amerika Serikat adalah negara yang paling pro-Israel. Negara adidaya ini bahkan menggelontorkan dana sekitar Rp200 miliar untuk mendukung agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya
Legislator Golkar Khawatirkan Intervensi Asing di Pemilu 2024
Legislator Golkar Khawatirkan Intervensi Asing di Pemilu 2024

Menurut Misbakhun, Indonesia sudah lama menjadi negara tempat beroperasinya LSM asing yang membawa agenda politik.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Maqdir Ismail Dikirimi Duit Rp27 Miliar oleh Terdakwa Korupsi BTS 4G Kominfo
Pengakuan Maqdir Ismail Dikirimi Duit Rp27 Miliar oleh Terdakwa Korupsi BTS 4G Kominfo

Maqdir Ismail mengembalikan gepokan duit senilai Rp27 miliar ke Kejagung.

Baca Selengkapnya
Laporan Ekslusif: Israel Tipu Daya Rakyat AS dengan Propaganda Massif Soal Perang Gaza
Laporan Ekslusif: Israel Tipu Daya Rakyat AS dengan Propaganda Massif Soal Perang Gaza

Ada 80 program propaganda yang sedang berlangsung dengan dana sekitar Rp140,9 miliar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komjen Fadil Jawab Aboe Bakar PKS: Kami Tak Katakan Ada Capres-Cawares Dibiayai Asing
VIDEO: Komjen Fadil Jawab Aboe Bakar PKS: Kami Tak Katakan Ada Capres-Cawares Dibiayai Asing

Fadil Imran mengklarifikasi soal dugaan dana asing untuk membiayai calon presiden (capres) tertentu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Temuan PPATK Dana Haram Kampanye Mengalir Deras dari Mafia & Pelaku Korupsi
VIDEO: Temuan PPATK Dana Haram Kampanye Mengalir Deras dari Mafia & Pelaku Korupsi

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memaparkan sejumlah temuan mengejutkan dalam proses politik

Baca Selengkapnya
Ngaku Terima Duit Rp60 M dari Windi Purnama, Alasan Irwan Hermawan: Itu Uang Pendampingan Hukum
Ngaku Terima Duit Rp60 M dari Windi Purnama, Alasan Irwan Hermawan: Itu Uang Pendampingan Hukum

Ada kesepakatan yang terjadi antara Edward Hutahean dengan Irwan dan Anang Latief.

Baca Selengkapnya
KPK Bongkar Bantuan Presiden Dikorupsi Rp125 Miliar
KPK Bongkar Bantuan Presiden Dikorupsi Rp125 Miliar

KPK telah menetapkan Ivo Wongkaren alias IW sebagai tersangkanya

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
5 Fakta Baru Dugaan Korupsi PT INKA, Bikin Proyek Fiktif dan Berpotensi Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah
5 Fakta Baru Dugaan Korupsi PT INKA, Bikin Proyek Fiktif dan Berpotensi Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah

Kejati Jatim melakukan penggeledahan di kantor PT INKA yang berada di Jl Yos Sudarso, Madiun, pada Senin, 15 Juli 2024.

Baca Selengkapnya