Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW Minta KPK Ikut Pantau Pengisian Kursi MPR

ICW Minta KPK Ikut Pantau Pengisian Kursi MPR Gedung DPR. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) divisi politik dan korupsi, Donal Fariz, mengharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memantau pemilihan komponen Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sebab menurutnya, saling rebut kursi MPR 1 oleh elite partai politik berpotensi menimbulkan transaksi politik.

Donal menilai wajar jika posisi Ketua MPR diperebutkan mengingat fungsi dan kewenangannya. Seperti mengubah undang-undang, meniadakan atau mempermanenkan satu lembaga negara dan kewenangan strategis lainnya. Sehingga dalam konteks rebutan posisi ketua MPR, Donal melihat pada keinginan berebut posisi strategis.

"Penting upaya ini dimonitor oleh KPK. Bahwa posisi menjadi sangat strategis. Bukan tidak mungkin politik transactional akan terjadi yang berujung kepada suap," ujar Donal, Jakarta, Selasa (30/7).

Sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dan perangkat terpisah dari DPR, Donal juga mengingatkan kepada para partai politik agar tidak menyodorkan nama-nama calon yang pernah bersinggungan dengan kasus hukum, terkhusus korupsi, sehingga telaah rekam jejak para calon harus dilakukan.

"Track record. Ini pemimpin lembaga negara fungsinya sangat strategis, kita harap partai politik tidak usulkan nama yang pernah disinggung kasus korupsi," tegas Donal.

Dia juga menilai pertarungan elite politik untuk mendapat posisi itu bertujuan jangka panjang. Sebab, MPR dan Presiden akan terus berdampingan membahas kebijakan-kebijakan tata negara. Sehingga posisi Ketua MPR bak anak tangga menuju orang nomor wahid di Republik Indonesia.

Dugaannya itu, katanya, setelah melihat sikap partai politik yang memperebutkan kursi MPR 1 tidak hanya dari koalisi melainkan juga oposisi.

"Menjadi pertanyaan dasar, kenapa sejumlah politisi mulai tertarik kuasai MPR bahkan bukan hanya koalisi pemerintah saja tapi oposisi juga tertarik MPR 1. Posisi MPR 1 seolah-olah menjadi anak tangga menuju RI 1," ujarnya.

Untuk diketahui, ketentuan kursi pimpinan MPR diatur dalam UU MD3. Pimpinan MPR berisi empat fraksi partai politik dan satu fraksi DPD. Cara untuk menambah kursi pimpinan adalah dengan merevisi UU tersebut.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mahfud MD Ungkap Keburukan DPR, Singgung Ketua KPU
VIDEO: Mahfud MD Ungkap Keburukan DPR, Singgung Ketua KPU

Mahfud mengatakan karena masalah tersebut, dapat meloloskan sosok seperti Ketua KPU maupun Ketua KPK saat ini.

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kasus Firli Bahuri Berulang, ICW Berikan Catatan untuk Pansel KPK
Tak Ingin Kasus Firli Bahuri Berulang, ICW Berikan Catatan untuk Pansel KPK

Tidak sekedar dipecat, namun Firli kini sudah menyandang status tersangka atas dugaan suap.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Petinggi Gerindra Ungkap Ada Elite Partai Kuning Ingin Duduki Kursi MPR
Blak-blakan Petinggi Gerindra Ungkap Ada Elite Partai Kuning Ingin Duduki Kursi MPR

Hal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya
Calon Dewas Mirwazi Bicara Banyak Ego Sektoral di KPK: Pimpinan Merasa Paling Hebat!
Calon Dewas Mirwazi Bicara Banyak Ego Sektoral di KPK: Pimpinan Merasa Paling Hebat!

Calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mirwazi mengungkapkan, banyak terjadi sifat ego sektoral di KPK.

Baca Selengkapnya
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024

Jokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu

Baca Selengkapnya
Analisis Penyebab Konflik Internal KPK, Ada 2 Faktor
Analisis Penyebab Konflik Internal KPK, Ada 2 Faktor

Hubungan antara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dengan Dewas KPK kian memanas.

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Baca Selengkapnya
ICW Nilai Selain Firli Bahuri Ada Pimpinan Berkontribusi Buruk untuk KPK, Siapa Dia?
ICW Nilai Selain Firli Bahuri Ada Pimpinan Berkontribusi Buruk untuk KPK, Siapa Dia?

Menurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.

Baca Selengkapnya
Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu  Waktu Megawati dan Berakhir di Prabowo
Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu Waktu Megawati dan Berakhir di Prabowo

"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet

Baca Selengkapnya
Mega Sindir MK Barang Bagus Tapi Disalahgunakan Salah Siapa? Kader Kompak Teriak 'Jokowi'
Mega Sindir MK Barang Bagus Tapi Disalahgunakan Salah Siapa? Kader Kompak Teriak 'Jokowi'

Mega menceritakan saat ia membentuk MK mulai dari pemilihan lokasi gedung

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya