Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW Minta KPK Turun Tangan Ungkap Kejanggalan Penyelidikan Kasus Novel

ICW Minta KPK Turun Tangan Ungkap Kejanggalan Penyelidikan Kasus Novel Novel Baswedan di polda metro. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai seharusnya Institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan mengungkap kejanggalan pada proses kasus yang menimpa pegawainya, Novel Baswedan. Padahal, mulai dari awal proses penyelidikan Novel sudah mengungkap kejanggalan seperti sejumlah barang bukti yang hilang, tidak dihadirkannya saksi, hingga hasil tuntutan jaksa yang hanya 1 tahun penjara terhadap kedua terdakwa.

Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana serasa terdapat keengganan pada Institusi KPK untuk menyelidiki kejanggalan pada kasus Novel. Padahal dugaan Obstruction of Justice atau menghalang-halangi proses hukum yang nampak terjadi proses ini.

"Atas hal itu, kita melihat dugaan tindakan Obstruction of Justice atau menghalang-halangi proses hukum. Sudah kita bersama koalisi masyarakat sipil, sudah melaporkan ini semua sejak tahun 2019 tetapi tidak ada follow up sama sekali dari KPK," ujar Kurnia saat diskusi daring, Rabu (17/6).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Kurnia, seharusnya Institusi KPK dapat menggunakan Undang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada Bab III tentang Tindak Pidana Lain Yang Berkaitan Dengan Tindak Pidana Korupsi di Pasal 21.

"Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan disidang pengadilan terhadap tersangka atau terdakwa ataupun para saksi dalam perkara korupsi, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)," berikut bunyi pada Pasal 21.

Dia menilai harusnya aturan tersebut bisa digunakan untuk mendukung pengusutan kasus secara tuntas. Karena dalam aturan tersebut jelas mengatur perlindungan terhadap proses pengungkapan kasus korupsi.

Padahal, lanjut Kurnia, aturan tersebut sebenarnya sudah sering dipakai oleh KPK dalam beberapa kasus yang diduga terdapat Obstruction of Justice. Dan seharusnya langkah itu juga dipakai untuk kasus Novel Baswedan selaku penyidik di KPK.

"Tentu, serangan kepada Novel Baswedan ini untuk menahan pengungkapan perkara-perkara. Itu tidak bisa kita pisahkan status Novel sebagai penyidik terhadap penyerangan air keras yang dialaminya. Jadi tidak bisa kasus ini hanya dilihat sebagai penyerangan individu kepada Novel semata," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ICW: Kapolri Saatnya Turun Tangan Tangani Kasus Firli Bahuri, Proses di Polda Metro Sangat Lambat
ICW: Kapolri Saatnya Turun Tangan Tangani Kasus Firli Bahuri, Proses di Polda Metro Sangat Lambat

Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai penanganan kasus dugaan pemerasan Ketua KPK Firli Bahuri di Polda Metro berjalan lambat.

Baca Selengkapnya
ICW: Tindakan Firli Bahuri Hindari Jurnalis dan Tutup Wajahnya Pakai Tas Seperti Kebiasaan Koruptor
ICW: Tindakan Firli Bahuri Hindari Jurnalis dan Tutup Wajahnya Pakai Tas Seperti Kebiasaan Koruptor

ICW menyentil Firli Bahuri tak jauh berbeda dengan tersangka korupsi saat menghindari wartawan dan menutupi wajahnya

Baca Selengkapnya
Reaksi Kapolda Metro Tanggapi Desakan Mundur Imbas Mandeknya Kasus Firli Bahuri
Reaksi Kapolda Metro Tanggapi Desakan Mundur Imbas Mandeknya Kasus Firli Bahuri

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto merespons desakan mundur buntut mandeknya kasus pemerasan Ketua KPK, Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
ICW Desak Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolda Metro Jaya Kasus Firli yang Mandek
ICW Desak Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolda Metro Jaya Kasus Firli yang Mandek

Hal itu disampaikan oleh ICW saat menyurati Kapolri 100 harinya Firli Bahuri yang tidak kunjung ditahan setelah jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa-Polisi, Kejaksaan dan Kepolisian Tutup Pintu Koordinasi
Pimpinan KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa-Polisi, Kejaksaan dan Kepolisian Tutup Pintu Koordinasi

Menurut KPK, ego sektoral antar lembaga-lembaga tersebut masih terjadi sehingga menghambat koordinasi.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Jengkel dengan Manuver Ghufron, Termasuk Laporan Pidana ke Bareskrim Polri
Dewas KPK Jengkel dengan Manuver Ghufron, Termasuk Laporan Pidana ke Bareskrim Polri

Selain membuat laporan ke Bareskrim Polri, Ghufron juga mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan judicial review di Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya
Mantan Pimpinan KPK Bicara Kasus IUP 'Blok Medan', Singgung Reinkarnasi KKN di Istana Negara
Mantan Pimpinan KPK Bicara Kasus IUP 'Blok Medan', Singgung Reinkarnasi KKN di Istana Negara

Reinkarnasi dinasti itu berefek langsung atau tidak langsung terhadap penegakan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya
IPW Sebut Kombes Irwan Anwar Saksi Kunci Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL
IPW Sebut Kombes Irwan Anwar Saksi Kunci Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL

Perlindungan itu harus diberikan kepada Kombes Irwan yang akan menjadi whistleblower

Baca Selengkapnya
Ucapan Pimpinan KPK Soal Harun Masiku Bakal Ditangkap Dalam Satu Pekan Dianggap Hambat Kerja Penyidik
Ucapan Pimpinan KPK Soal Harun Masiku Bakal Ditangkap Dalam Satu Pekan Dianggap Hambat Kerja Penyidik

Dirinya kemudian menyinggung soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang telah menggugurkan 75 pegawai KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan

KPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.

Baca Selengkapnya
MAKI Kritik Penanganan Kasus Harun Masiku di Era Ketua KPK Nawawi: Ternyata Omong Doang
MAKI Kritik Penanganan Kasus Harun Masiku di Era Ketua KPK Nawawi: Ternyata Omong Doang

"Pak Nawawi Pomolango, Ketua Sementara mengatakan sehabis dilantik itu akan mengejar Harun Masiku. Ternyata hanya omong doang karena kemarin buktinya tak ada,"

Baca Selengkapnya
FOTO: Kritik Tak Kunjung Menangkap Harun Masiku, Aktivis ICW Kirim Kue Tar Ulang Tahun ke KPK
FOTO: Kritik Tak Kunjung Menangkap Harun Masiku, Aktivis ICW Kirim Kue Tar Ulang Tahun ke KPK

Aktivis dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi untuk mengkritik KPK karena tak kunjung menangkap Harun Masiku yang buron sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya