Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW Nilai Pemerintah Jokowi Tak Serius Ungkap Dugaan Korupsi Soeharto

ICW Nilai Pemerintah Jokowi Tak Serius Ungkap Dugaan Korupsi Soeharto Presiden Soeharto-Sultan Brunei. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, penegak hukum belum mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Soeharto melalui tujuh yayasan miliknya. Dia menyebut, hanya yayasan Supersemar yang kini baru diproses oleh Kejaksaan.

Adapun, enam lainnya adalah Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, Yayasan Dharma Bakti Sosial, Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti, Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan dan Yayasan Trikora.

"Kejaksaan kan sudah menyatakan dia akan melakukan gugatan perdata terhadap tujuh yayasan milik Soeharto. Yang dikenal dekat dengan Soeharto," katanya saat diskusi bertema 'Jangan Lupakan Korupsi Soeharto' di markas ICW, Jl Kalibata Timur IV, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (6/12).

"Tujuh yayasan itu, baru Supersemar yang diproses, sampai saat ini belum ada tuh langkah-langkah nyata dari teman-teman Kejaksaan mengusut atau menggugat enam yayasan milik Soeharto yang lain," sambungnya.

Dia menambahkan, ICW dan koalisi sipil antikorupsi selalu menagih dan mengingatkan pemerintah kapan mengusut tuntas kasus tersebut, khususnya Kejaksaan ketika melakukan eksekusi terhadap yayasan Supersemar.

"Ini kok kira-kira agak ragu-ragu, enggak serius. Bagi kami sebenarnya penting untuk mengingatkan teman-teman, dalam kasus Soeharto ini belum selesai. Gugatan perdata masih bisa dikejar oleh Kejaksaan. Kan dalam kasus Supersemar saja kerugian material saja sekitar Rp 4 triliun, belum enam yayasan lain," tuturnya.

ICW menilai, bahwa salah satu indikator sukses penanganan kasus korupsi adalah dengan mengadili kasus-kasus korupsi yang melibatkan masa lalu, termasuk kasus Soeharto. Emerson menyebut saat itu pemerintah sebelumnya pernah ditawarkan untuk membantu melacak aset-aset milik orang-orang yang dianggap bertanggung jawab, dan dianggap mencuri keuangan negara.

"Cuma sayang tawaran itu tidak ditindaklanjuti serius oleh pemerintah, waktu itu pemerintahan pak SBY. Dalam konteks penuntasan kasus yang melibatkan Soeharto, gugatan perdata belum selesai, eksekusi supersemar belum rampung, enam lagi belum digugat, belum dibawa ke pengadilan," ujarnya.

Maka dari itu, ICW meminta Presiden Jokowi memerintahkan Jaksa Agung untuk segera eksekusi aset-aset milik Soeharto. Dalam hal ini yayasan supersemar. Kemudian, memerintahkan Jaksa Agung mengusut enam yayasan lainnya milik Soeharto. Serta membuka ruang kerja PBB dan Bank Dunia untuk mengusut kemungkinan aset-aset milik Soeharto yang tercecer di luar negeri.

"Bagi kami di teman-teman ICW, koalisi masyarakat sipil, upaya penuntasan kasus Soeharto ini salah satu menjalankan amanat reformasi yang belum tuntas," pungkasnya.

Diskusi juga dihadiri Sejarawan Bonnie Triyana, Direktur Amnesty International Indonesia - Aktivis '98 Usman Hamid, Praktisi Hukum Abdul Fickar Hadjar, dan Peneliti ICW Laola Ester.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usut Dugaan Korupsi Rektor UNS, Kejati Tunggu Audit BPKP Hitung Potensi Kerugian
Usut Dugaan Korupsi Rektor UNS, Kejati Tunggu Audit BPKP Hitung Potensi Kerugian

Menurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kapolda Metro Tanggapi Desakan Mundur Imbas Mandeknya Kasus Firli Bahuri
Reaksi Kapolda Metro Tanggapi Desakan Mundur Imbas Mandeknya Kasus Firli Bahuri

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto merespons desakan mundur buntut mandeknya kasus pemerasan Ketua KPK, Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Mantan Pimpinan KPK Bicara Kasus IUP 'Blok Medan', Singgung Reinkarnasi KKN di Istana Negara
Mantan Pimpinan KPK Bicara Kasus IUP 'Blok Medan', Singgung Reinkarnasi KKN di Istana Negara

Reinkarnasi dinasti itu berefek langsung atau tidak langsung terhadap penegakan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Kejagung mengakui, penyidik masih mempertimbangkan belum perlunya pemeriksaan lanjutan bagi Dito Ariotedjo.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Wamenkumham Eddy Hiariej Terkait Gratifikasi Rp7 Miliar
KPK Periksa Wamenkumham Eddy Hiariej Terkait Gratifikasi Rp7 Miliar

Dia tiba sekitar pukul 13.25 Wib dan langsung masuk ke dalam lobi dan menuju bagian informasi lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya
Mantan Penyidik Berharap KPK Gerak Cepat Tuntaskan Kasus Gratifikasi Wamenkumham
Mantan Penyidik Berharap KPK Gerak Cepat Tuntaskan Kasus Gratifikasi Wamenkumham

Mantan ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap mendesak KPK untuk segera menuntaskan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ogah Tanggapi Status Tersangka Wamenkumham: Tanya KPK
Jokowi Ogah Tanggapi Status Tersangka Wamenkumham: Tanya KPK

Jokowi meminta masalah Wamenkumham Eddy ditanyakan ke KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Jabodetabek, Usut Korupsi Bansos Presiden
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Jabodetabek, Usut Korupsi Bansos Presiden

KPK menggeledah sejumlah tempat di Jabodetabek untuk mengusut kasus korupsi Banpres.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain

Lembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.

Baca Selengkapnya