ICW sebut Hakim Sarpin kebablasan kabulkan Praperadilan Komjen Budi
Merdeka.com - Koordinator ICW, Ade Irawan menilai keputusan Hakim Sarpin Rizaldi mengabulkan gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan tidak benar. Msyarakat harus berani mengkritik keras keputusan tersebut.
"Kalau mau dikatakan ya kebablasan makanya dilawan jangan dibiarkan," kata Ade Irawan dalam diskusi musikal di Auditorium Gedung Utama Universitas Tarumanegara Jalan Letjen S Parman Grogol, Jakarta, Rabu (18/2).
Menurutnya, saat ini kondisi KPK sedang kritis dengan kasus yang membelit pimpinannya. Apalagi saat ini, Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto telah ditetapkan sebagai tersangka.
-
Dimana Budi Gunawan menyampaikan pernyataan tersebut? 'Judi online sudah seperti wabah dan penyakit yang menjangkiti beragam kalangan. Dari fakta itu, ini masuk dalam kondisi darurat. Kami dari desk judi online telah dan akan terus melakukan penindakan upaya hukum dan pemblokiran situs dan aliran dana untuk pencegahan judi online,' jelasnya saat menyampaikan Pencapaian Kinerja Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Pelindungan Data di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Jakarta, Kamis (21/11).
-
Bagaimana Budi Arie menanggapi desakan mundur? Budi Arie menjawab desakan tersebut. Dia mengatakan, masyarakat berhak menyampaikan desakan agar dirinya mundur dari kursi Menkominfo.'No komen soal itu. Itu haknya masyarakat untuk bersuara,' kata Budi Arie, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6) malam.
-
Siapa yang mengajukan gugatan praperadilan? Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Bandung Eman Sulaeman mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan oleh pihak pemohon yakni Pegi Setiawan terhadap Polda Jabar.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
-
Apa yang diputuskan Ivan Gunawan? Ivan Gunawan dengan tulus ingin menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari peran sebagai pembawa acara Brownis, yang telah ia emban selama bertahun-tahun.
"Posisinya kritis, kalau semuanya dikriminalisasi bukan cuma komisioner tapi juga penyidiknya, dan ini sangat berbahaya. Paling tidak kasus-kasus yang ditangani KPK terganggu dan KPK bisa bubar," terang dia.
Lanjut dia, KPK harus melakukan upaya hukum atas kekalahan dalam praperadilan tersebut lewat Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Jokowi pun diminta menghentikan upaya kriminalisasi KPK yang dilakukan pihak-pihak tertentu.
"Ya mesti ada upaya hukum atau memberi dukungan kepada presiden secara tidak langsung agar memberhentikan upaya kriminalisasi terhadap KPK. Opsinya bisa kasasi bisa PK," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengacara Pegi, mendesak agar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan dicopot
Baca SelengkapnyaArief Hidayat merasa dipermainkan pengacara dari PKB
Baca SelengkapnyaMendengar jawaban Prabowo tersebut, Gibran megangkat tangan sambil memanaskan suasana debat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Advokat Lingkar Nusantara Ahmad Fatoni menyebut sosok Hakim MK Saldi Isra melakukan kesalahan besar
Baca SelengkapnyaBerikut momen jelas Gibran Rakabuming Raka sampai 'terbakar' minta pendukungnya bersorak.
Baca SelengkapnyaTiga hakim konstitusi menyampaikan pendapat berbeda atau dissenting opinion terhadap putusan sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mempermasalahan status tersangka dugaan gratifikasi di KPK
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan untuk tidak terburu-buru menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru terhadap Pegi.
Baca SelengkapnyaKetua KPK menilai putusan sela yang membebaskan Gazalba Saleh menunjukkan kekacauan dalam sistem peradilan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bertanya soal keputusan Prabowo Subianto tetap menggandeng Gibran Rakabuming sebagai Cawapres
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menegur Gibran Rakabuming Raka atas aksi kompornya ke massa di debat perdana.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo kembali saling sindir dengan Prabowo Subianto ketika membahas independensi kekuasaan yudikatif.
Baca Selengkapnya