ICW sebut KPK berjudi cantumkan nama tanpa alat bukti di kasus e-KTP
Merdeka.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah berjudi dalam mengusut kasus dugaan korupsi e-KTP. Ini dikarenakan KPK tidak memiliki bukti kuat dalam mencantumkan sejumlah nama di surat dakwaan dua terdakwa kasus e-KTP.
"Terlalu berjudi KPK kalau mencantumkan sesuatu tapi dia tidak punya alat bukti. Dan saya sepakat ini akan lama prosesnya," kata Agus dalam diskusi bertajuk 'Perang Politik e-KTP', Jakarta, Sabtu (18/3).
Kendati begitu, Agus tak memungkiri jika semua dakwaan bisa terungkap dalam proses persidangan. "Dilihat dari saksi yang dipanggil. Dari sini akan kelihatan apakah benar uang ini diterima atau tidak," ujarnya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Agus mengatakan dalam kasus ini kemungkinan pembagian uang haram dilakukan secara tunai. Sehingga, tidak sulit KPK mengungkap bukti-bukti dalam dakwaan Irman dan Sugiharto.
"Biasanya modus begini cash and carry, kalau transfer bisa terlacak PPATK, bisa saja tidak di DPR, bisa di hotel atau di mana. Bisa juga dicicil beberapa kali, itu kan sifatnya teknis dan KPK harus buktikan," ucap dia.
Disinggung soal bantahan dari sejumlah pihak disebut dalam dakwaan tersebut, Agus menyebut hal itu lumrah dilakukan beberapa pihak tertentu. Menurut dia, cepat atau lambat hal itu akan terungkap dalam sidang.
"Tapi pada prinsipnya semua harus dibuktikan di pengadilan bahwa dakwaan tidak tepat dikoreksi, tinggal itu menguntungkan atau tidak bagi KPK," tuntas Agus.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaUntuk kesekian kalinya, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kalah dalam menghadapi gugatan praperadilan dari sejumlah tersangka atas kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaKPK akan dipelajari terlebih dahulu hasil praperadilan Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta menerima surat dari Bawaslu DKI Jakarta perihal saran dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaLaporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).
Baca SelengkapnyaPN Jaksel membatalkan penetapan tersangka Eddy Hiariej karena KPK kurang bukti.
Baca SelengkapnyaHal ini diputuskan usai Sentra Gakkumdu DKI Jakarta melakukan analisis atas laporan dugaan tindak pidana yang dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMelihat sejumlah fakta, hakim akhirnya memutuskan penetapan tersangka Eddy Hiariej tidak sah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fair dan mengkontrol proses pencalonan.
Baca SelengkapnyaHanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.
Baca Selengkapnya