ICW sudah prediksi proyek e-KTP rentan pelanggaran
Merdeka.com - Analis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun mengatakan, pihaknya sejak awal sudah memprediksi bahwa proyek e-KTP tidak akan berjalan dengan mulus.
"Implementasinya sudah diprediksi banyak pelanggaran. Pertama soal pencatatannya tidak mudah orang se-Indonesia tidak mungkin (mudah direkam) dan dapat dilakukan dalam waktu dua tahun," kata Tama, di Warung Daun, Cikini, Sabtu (11/3), Jakarta.
Menurut Tama, proses pencatatan administrasi kependudukan tidak boleh dilakukan secara massal.
-
Kenapa OJK meminta masyarakat hati-hati soal KTP? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan terdapat bahaya besar dari pencurian data pribadi yang terekam di KTP.
-
Bagaimana Medan siapkan e-KTP? Hal yang dilakukan, ungkapnya, menghadirkan pelayanan jemput bola di area-area publik. 'Kita hadirkan layanan di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, rumah tahanan, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya. Selain itu, melakukan sosialisasi intensif terhadap masyarakat terkait pentingnya memiliki e-KTP, ' ujarnya seraya memaparkan langkah dan upaya lainnya.
-
Apa bahaya memberikan foto KTP? Modus pencurian data pribadi yang banyak digunakan ialah pemberian hadiah, memenangkan undian, komisi, pembelian produk dengan harga khusus hingga tawaran kerja.
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti? 'KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,'
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Bagaimana cara mencegah pelanggaran administrasi pemilu? Salah satu solusi untuk mencegah pelanggaran administrasi pemilu adalah melakukan pencegahan secara dini dan proaktif oleh lembaga pengawas pemilu, yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan lembaga pengawas pemilu lainnya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Pencatatan tidak boleh secara masal seluruh Indonesia berduyun-duyun membuat e-KTP. Proyek ini menurut saya belum selesai. Dan ini dari awal terlalu ambisius," ungkapnya.
Tama menegaskan bahwa ICW dulu sudah mengingatkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengadaan e-KTP.
"Kita sudah mengingatkan datang ke Kementerian Dalam Negeri. Kita melakukan review terkait dengan pengadaan e-KTP. Tetapi bukan e-KTP saja bahkan sebelum-sebelumnya dari mulai proyeksi 2003 - 2006 kemudian kita cek dan kemudian yang paling baru (2011)," ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa akan banyak pelanggaran yang dilakukan jika proyek e-KTP ini tetap dilanjutkan. "Menurut saya kalau diteruskan akan membahayakan untuk kementerian termasuk bapak (Gamawan Fawzi) dalam proses pengguna anggaran," ungkapnya.
Menurutnya, dalam kasus ini mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fawzi harus juga bertanggung jawab. Karena kasus proyek e-KTP ini dulunya ditanda tangani olehnya.
"Gamawan memang harus bertanggung jawab karena dia yang tanda tangan," tandasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK mewaspadai penyalahgunaan teknologi di tahun politik.
Baca SelengkapnyaDKPP mengingatkan KPU agar berhati-hati sehingga penetapan DCT tidak menimbulkan banyak aduan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca SelengkapnyaMenurut Burhanuddin, pengambilan data TPS rawan dilakukan selama lima kali sejakĀ 3-7 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu memetakan potensi TPS rawan pada Pemilihan Umum 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaHani Syopiar Rustam meminta dinas Dukcapil untuk menuntaskan perekaman KTP-el jelang Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca Selengkapnya