ICW tuding PDIP dalang di balik rencana pelonggaran remisi koruptor
Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan wacana pemerintah yang bakal melonggarkan pemberian remisi bagi narapidana korupsi. Hal itu akibat rencana Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang ingin merevisi ketentuan pengetatan atas prasyarat pemberian remisi kepada para koruptor tersebut.
"Apa motivasi dari Pak Yasonna? Idenya, gagasannya dapat dari mana? Apakah dari Pak Yasonna sendiri, Jokowi atau kepentingan yang lain? Karena kan kami tahu Yasonna itu dari PDIP, dan mungkin saja itu ada kaitannya dan punya kepentingan. Publik kan jadi mencurigai," kata anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho di kantor ICW, Jakarta Selatan, Selasa (24/3).
Menurutnya, gagasan revisi PP 99 Tahun 2012 itu senada dengan yang dibahas oleh partai berlambang banteng. Bahkan, partai politik lain juga sepakat dengan gagasan revisi tersebut.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Bagaimana polisi mengetahui kasus narkoba Epy Kusnandar? 'Awalnya dari laporan masyarakat terkait adanya penyalahgunaan narkoba, kami lakukan penyelidikan. Untuk keterangan lebih lanjut, sabar,' ujarnya.
"Karena kan kami juga mengetahui, di PDIP gagasan ini muncul. Sementara di partai lain juga muncul. Apa yang sebenarnya ingin diubah oleh mereka?" terang dia.
Emerson mengungkapkan, jika persoalan yang dimaksud oleh Yasonna adalah karena masalah sinergi atau komunikasi yang belum lancar antara Kemenkum HAM dengan penegak hukum lainnya, maka solusinya adalah perbaikan koordinasi antar lembaga hukum tersebut.
"Kalau Yasonna mempermasalahkan pemberian remisi karena alasan belum ada komunikasi yang baik, seharusnya yang digagas itu adalah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, mulai dari KPK, Kejaksaan, bahkan sampai Kepolisian. Bukan malah melonggarkan remisi," lanjut dia.
Lebih jauh, dia menilai jika gagasan ini tetap dipaksakan maka pemerintah akan dituding masyarakat melindungi koruptor. Presiden Joko Widodo juga akan ditagih janjinya untuk memberantas korupsi.
"Justru kalau keputusan Yasonna ini dibiarkan, kesannya mereka malah sangat terlihat mendukung koruptor. Artinya kalau Nawacita ini dilanggar, maka program presiden bisa berubah jadi program Nawacitata, yang bikin orang sakit hatinya tuh di sini. Katanya akan memberantas koruptor, tapi kok malah mempermudah mereka," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Irwan sudah berangkat dari Semarang ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.
Baca SelengkapnyaYasonna berpeluang diperiksa sepanjang tim penyidik membutuhkan keterangannya.
Baca SelengkapnyaPihak partai diharapkan dapat kooperatif untuk pengusutan tersebut. Sebagaimana dalam komitmennya untuk membangun politik yang bersih.
Baca SelengkapnyaPerlindungan itu harus diberikan kepada Kombes Irwan yang akan menjadi whistleblower
Baca SelengkapnyaAdapun penetapan tersangka ini setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dengan mengulik keterangan dari 146 saksi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaWayan Koster diperiksa oleh Polda Bali. Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaRamai isu soal istilah 'Blok Medan' yang dikaitkan dengan anak-menantu Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaUang suap itu diterima Dadan Tri dan Hasbi Hasan dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan berlangsung dalam rentan waktu Beberapa saksi dimintai keterangan sejak 24 Agustus 2023 sampai 5 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya