Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW tuding PDIP dalang di balik rencana pelonggaran remisi koruptor

ICW tuding PDIP dalang di balik rencana pelonggaran remisi koruptor Napi koruptor. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan wacana pemerintah yang bakal melonggarkan pemberian remisi bagi narapidana korupsi. Hal itu akibat rencana Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang ingin merevisi ketentuan pengetatan atas prasyarat pemberian remisi kepada para koruptor tersebut.

"Apa motivasi dari Pak Yasonna? Idenya, gagasannya dapat dari mana? Apakah dari Pak Yasonna sendiri, Jokowi atau kepentingan yang lain? Karena kan kami tahu Yasonna itu dari PDIP, dan mungkin saja itu ada kaitannya dan punya kepentingan. Publik kan jadi mencurigai," kata anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho di kantor ICW, Jakarta Selatan, Selasa (24/3).

Menurutnya, gagasan revisi PP 99 Tahun 2012 itu senada dengan yang dibahas oleh partai berlambang banteng. Bahkan, partai politik lain juga sepakat dengan gagasan revisi tersebut.

"Karena kan kami juga mengetahui, di PDIP gagasan ini muncul. Sementara di partai lain juga muncul. Apa yang sebenarnya ingin diubah oleh mereka?" terang dia.

Emerson mengungkapkan, jika persoalan yang dimaksud oleh Yasonna adalah karena masalah sinergi atau komunikasi yang belum lancar antara Kemenkum HAM dengan penegak hukum lainnya, maka solusinya adalah perbaikan koordinasi antar lembaga hukum tersebut.

"Kalau Yasonna mempermasalahkan pemberian remisi karena alasan belum ada komunikasi yang baik, seharusnya yang digagas itu adalah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, mulai dari KPK, Kejaksaan, bahkan sampai Kepolisian. Bukan malah melonggarkan remisi," lanjut dia.

Lebih jauh, dia menilai jika gagasan ini tetap dipaksakan maka pemerintah akan dituding masyarakat melindungi koruptor. Presiden Joko Widodo juga akan ditagih janjinya untuk memberantas korupsi.

"Justru kalau keputusan Yasonna ini dibiarkan, kesannya mereka malah sangat terlihat mendukung koruptor. Artinya kalau Nawacita ini dilanggar, maka program presiden bisa berubah jadi program Nawacitata, yang bikin orang sakit hatinya tuh di sini. Katanya akan memberantas koruptor, tapi kok malah mempermudah mereka," pungkasnya.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolda Metro Sebut Kombes Irwan Diperiksa Hari Ini Terkait Dugaan Pimpinan KPK Peras Syahrul Yasin Limpo
Kapolda Metro Sebut Kombes Irwan Diperiksa Hari Ini Terkait Dugaan Pimpinan KPK Peras Syahrul Yasin Limpo

Kombes Irwan sudah berangkat dari Semarang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dua Sosok Ini Bakal Dijemput Paksa Kejagung terkait Duit Korupsi BTS ke DPR dan BPK
Dua Sosok Ini Bakal Dijemput Paksa Kejagung terkait Duit Korupsi BTS ke DPR dan BPK

Kejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.

Baca Selengkapnya
Kasus Eddy Hiariej, KPK Buka Kemungkinan Periksa Menkumham Yasonna
Kasus Eddy Hiariej, KPK Buka Kemungkinan Periksa Menkumham Yasonna

Yasonna berpeluang diperiksa sepanjang tim penyidik membutuhkan keterangannya.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL

Pihak partai diharapkan dapat kooperatif untuk pengusutan tersebut. Sebagaimana dalam komitmennya untuk membangun politik yang bersih.

Baca Selengkapnya
IPW Sebut Kombes Irwan Anwar Saksi Kunci Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL
IPW Sebut Kombes Irwan Anwar Saksi Kunci Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL

Perlindungan itu harus diberikan kepada Kombes Irwan yang akan menjadi whistleblower

Baca Selengkapnya
Mantan Dirut Pengelola Tol Japek Jadi Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ
Mantan Dirut Pengelola Tol Japek Jadi Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ

Adapun penetapan tersangka ini setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dengan mengulik keterangan dari 146 saksi.

Baca Selengkapnya
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK

Menurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Profil Wayan Koster Ketua PDIP Bali Tersangkut Dugaan Korupsi & Penolak Piala Dunia
VIDEO: Profil Wayan Koster Ketua PDIP Bali Tersangkut Dugaan Korupsi & Penolak Piala Dunia

Wayan Koster diperiksa oleh Polda Bali. Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
Geger Blok Medan Seret Bobby-Kahiyang Keluarga Jokowi, Ungkit Reinkarnasi Korupsi di Istana
Geger Blok Medan Seret Bobby-Kahiyang Keluarga Jokowi, Ungkit Reinkarnasi Korupsi di Istana

Ramai isu soal istilah 'Blok Medan' yang dikaitkan dengan anak-menantu Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya
Makelar Suap Mahkamah Agung Dadan Tri Yudianto Didakwa Terima Rp11,2 Miliar
Makelar Suap Mahkamah Agung Dadan Tri Yudianto Didakwa Terima Rp11,2 Miliar

Uang suap itu diterima Dadan Tri dan Hasbi Hasan dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kombes Irwan soal Pertemuan Syahrul Yasin Limpo dan Firli Bahuri
Blak-blakan Kombes Irwan soal Pertemuan Syahrul Yasin Limpo dan Firli Bahuri

Pemeriksaan berlangsung dalam rentan waktu Beberapa saksi dimintai keterangan sejak 24 Agustus 2023 sampai 5 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya