ICW usulkan 12 nama calon pansel pimpinan KPK
Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) merekomendasikan 12 nama untuk dijadikan tim panitia seleksi (pansel) pemilihan pimpinan KPK yang baru. 12 nama itu langsung disetorkan para aktivis ICW ke pimpinan KPK.
"Kami menyetor 12 nama kepada KPK. Dari pantauan kita nanti hasilnya akan kami sampaikan," kata aktivis ICW, Emerson Yuntho di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/5).
Pantauan merdeka.com, Emerson datang bersama dengan dua rekannya sesama aktivis ICW. Mereka tiba di KPK sekitar pukul 18.00 WIB.
-
Apa yang dilakukan ICW untuk kritik KPK? Aktivis dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menangkap Harun Masiku di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024).
-
Apa yang dilaporkan IPW kepada KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Setibanya di Gedung KPK, mereka langsung menuju ruang pimpinan KPK. 12 orang yang direkomendasikan ICW menjadi pansel KPK yakni; Saldi Isra (akademisi), Zainal Arifin Mochtar (direktur Pukat UGM), Jimly Asshiddiqie (mantan ketua MK), Tumpak Panggabean ( mantan pimpinan KPK), Refly harun (praktisi hukum), Erry Riyana (mantan pimpinan KPK).
Selain mereka, enam nama lainnya yakni; Oegroseno (mantan Wakapolri), Romli Atmasasmita (akademisi), Khairul Huda (akademisi), Imam Prasodjo (akademisi), Abdullah Hehamahua (mantan penasihat KPK), dan Margarito (akademisi). (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Arief, proses penetapan kriteria itu tidak hanya berdasarkan pertimbangan internal Pansel.
Baca SelengkapnyaJokowi meneken daftar capim dan dewas KPK pada Senin (14/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.
Baca Selengkapnya20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.
Baca SelengkapnyaAnggota Kompolnas yang terpilih nantinya akan bertugas di periode 2024-2028.
Baca SelengkapnyaNantinya, ada lima calon dewan pengawas yang akan dipilih untuk dilantik oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaSaat ini 79 orang sudah mendaftar sebagai Capim dan 64 orang sebagai calon Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaIvan menyebut, angka tersebut masih berpotensi bertambah. Sebab penutupan baru dilakukan pada malam nanti pukul 23.59 WIB.
Baca SelengkapnyaAda pula nama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Baca SelengkapnyaRekrutmen calon pimpinan dan dewan pengawas KPK dibuka sejak 26 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPansel Capim KPK mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.
Baca Selengkapnya10 Capim KPK itu tinggal menunggu pinangan Presiden Jokowi sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan fit and proper test.
Baca Selengkapnya