Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDAI: 131 Anak Terkena Gangguan Ginjal Akut Misterius

IDAI: 131 Anak Terkena Gangguan Ginjal Akut Misterius Founder Rumah Vaksinasi, dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K). ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat 131 kasus gangguan ginjal akut misterius yang tidak diketahui penyebabnya (unknown origin) atau Acute Kidney Injury (AKI) Progresif Atipikal pada periode Januari hingga Oktober dari 14 provinsi di Indonesia.

"Per 10 Oktober, yang masuk ke kami, tentu saja ini mungkin tidak representatif seluruh Indonesia, tetapi data yang melaporkan ke IDAI dan berhasil kami kumpulkan dari IDAI cabang itu ada kumulatif 131 kasus," kata Ketua Pengurus Pusat IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (11/10).

Keempat belas provinsi yang telah melaporkan kasus gangguan ginjal akut misterius antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Orang lain juga bertanya?

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengatakan kasus gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) tersebut mulanya dilaporkan muncul hanya satu atau dua per bulan pada Januari hingga Juli. Namun kasus menjadi melonjak pada Agustus hingga September.

"Di Agustus itu kami catat ada 35 kasus. Kemudian di September meningkat menjadi 71 (kasus). Di Oktober ini, sampai tanggal 11 sembilan kasus," ujarnya.

IDAI menyatakan gangguan ginjal akut tersebut sebagai penyakit yang tidak diketahui penyebabnya (unknown origin) karena sesungguhnya kondisi gangguan ginjal akut umumnya memiliki sejumlah penyebab.

"Pada anak-anak ini (yang menderita gangguan ginjal akut misterius), kami tidak mendapatkan penyebab yang biasanya timbul pada anak-anak yang mengalami AKI,” katanya.

Piprim mengatakan awalnya IDAI menduga kasus tersebut terkait dengan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) karena Covid-19. Namun berdasarkan diskusi dan analisis, kasus yang ditemukan ternyata terdapat pula anak yang tidak positif Covid-19 sebelumnya.

Eka menambahkan, berdasarkan data-data yang dikumpulkan IDAI, sejauh ini pihaknya juga belum menemukan bahwa gangguan ginjal akut misterius ini terkait dengan obat-obatan tertentu seperti yang terjadi di Gambia, Afrika Barat.

"Sudah dicek mengenai peredaran obat-obat. Dan obat-obat yang diproduksi di India itu tidak beredar di Indonesia. Bahan baku obat Indonesia juga tidak ada yang berasal dari India. Tapi ini mungkin nanti akan lebih detail oleh Kemenkes karena mereka yang menginvestigasi," katanya.

IDAI memperkirakan angka kematian kasus gangguan ginjal akut misterius cukup tinggi. Akan tetapi, Eka menegaskan pihaknya tidak bisa memastikan persentasenya mengingat IDAI adalah organisasi profesi dan bukan lembaga resmi untuk mengumpulkan data di seluruh provinsi.

“Kami berusaha mengumpulkan data (dari IDAI cabang), tetapi sebetulnya data itu hanya sukarela. Kami tidak bisa memaksa juga kepada semua orang yang punya pasien (gangguan ginjal akut) untuk memasukkan data ini,” kata Eka.

Ia berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau setidaknya Dinas Kesehatan di masing-masing provinsi dapat memberikan data yang lebih akurat sehingga IDAI mengetahui seberapa besar masalah yang terjadi.

Di sisi lain, Eka mengatakan sejauh ini Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah banyak membantu untuk berbagai pemeriksaan terhadap penyebab gangguan ginjal akut misterius.

Sementara itu, Piprim menegaskan gangguan ginjal akut misterius ini merupakan masalah yang perlu terus didalami lebih lanjut. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak panik berlebihan dan tetap waspada apabila anak menunjukkan gejala. Demikian dilansir dari Antara. (mdk/tin)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Anak Cuci Darah di RS Kariadi Semarang, Begini Penjelasan Dinkes Jateng
10 Anak Cuci Darah di RS Kariadi Semarang, Begini Penjelasan Dinkes Jateng

Tidak ada pasien anak rujukan dari luar provinsi Jateng di RS Kariadi Semarang.

Baca Selengkapnya
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM

Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.

Baca Selengkapnya
IDAI Jelaskan Bahwa Tidak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Anak
IDAI Jelaskan Bahwa Tidak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Anak

Sejumlah anak menjalani cuci darah di RSCM pada unit khusus dialisis anak.

Baca Selengkapnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya

Ani menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup

Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.

Baca Selengkapnya
Penjelasan RSCM soal Viral Banyak Anak-Anak Datang untuk Cuci Darah
Penjelasan RSCM soal Viral Banyak Anak-Anak Datang untuk Cuci Darah

RSCM merespons banyaknya pasien anak-anak yang cuci darah yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua

Semua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Viral Anak-Anak Cuci Darah ke RSCM, Kenali Beda Gejala Gagal Ginjal Anak dan Dewasa
Viral Anak-Anak Cuci Darah ke RSCM, Kenali Beda Gejala Gagal Ginjal Anak dan Dewasa

Dokter RSCM menjelaskan perbedaan gangguan ginjal pada anak dan orang dewasa

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Data Mengejutkan Kasus Bunuh Diri Anak
INFOGRAFIS: Data Mengejutkan Kasus Bunuh Diri Anak

INFOGRAFIS: Data Mengejutkan Kasus Bunuh Diri Anak

Baca Selengkapnya
Dokter: 11 Ribu Anak Indonesia Didiagnosis Kanker Setiap Tahun
Dokter: 11 Ribu Anak Indonesia Didiagnosis Kanker Setiap Tahun

Di Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.

Baca Selengkapnya
IDAI Ungkap 10 Anak Sudah Kena Hepatitis B di Sumut, Khawatir seperti Gunung Es
IDAI Ungkap 10 Anak Sudah Kena Hepatitis B di Sumut, Khawatir seperti Gunung Es

Jika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.

Baca Selengkapnya
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini

Prosedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.

Baca Selengkapnya