Idap epilepsi, Eko putus asa pilih bunuh diri
Merdeka.com - Mahasiswa Universitas Negeri (UNM) Malang, Eko Setyo Budi (22) bunuh diri karena putus asa mengidap depresi yang tidak kunjung sembuh. Hasil identitifikasi, polisi memastikan tidak ada bekas penganiayaan pada tubuh korban.
"Tidak ada bekas penganiayaan pada tubuh korban. Murni kematiannya karena bunuh diri," tegas Kapolsek Pakis AKP Heri Purwanto, Jumat (27/2).
Eko tinggal di Perumahan Sawojajar 2 Jalan Kapimenda Nomor 21 IV Gang 11 RT 7 RW 17 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Dia tinggal bersama adiknya, Dwinta Rike Desiantari (Rere) yang masih duduk di Kelas XI SMA. Sementara orang tua mereka bekerja di PT Newmont di Sumbawa.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
Rere mengatakan, terakhir ketemu Eko saat pamit berangkat ke sekolah. Saat itu kakaknya mengaku akan kuliah siang hari. Seperti biasa, Rere sekolah naik angkot dan pulang sore hari.
Eko yang kuliah di UNM Jurusan Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2013 itu ditemukan oleh adiknya gantung diri pada Rabu (25/2) pukul 18.30 WIB. Rere saat itu baru masuk rumah dan histeris karena melihat tubuh kakaknya dalam posisi menggantung di dapur.
Eko gantung diri menggunakan kain stagen warna hijau milik ibunya. Kain itu dibelah menjadi dua yang kemudian dikaitkan dengan lehernya. Dari posisi lokasi, Eko diduga meloncat dari tangga.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaKorban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaJoktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca Selengkapnya