Idap katarak & maag kronis, kakek 75 tahun nekat akhiri hidupnya
Merdeka.com - Seorang kakek berusia 75 tahun ditemukan tewas tergantung di jendela rumahnya. Korban yang bernama Bilpen Simanungkalit ini depresi lantaran penyakit maag kronis serta matanya yang sudah rabun tak kunjung sembuh.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh menantunya sata melihat ke jendela, sekitar pukul 09.30 Wib.
"Korban gantung diri di jendela dengan tali nilon di rumahnya di Perumahan Divisi VI PT BBU 1 Desa Payarumbai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)," ujar Guntur, Selasa (12/4).
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Awalnya, kata Guntur, Omant Telambanua melihat tali nilon tergantung dari jendela. Dia pun kaget, ternyata tali itu mengikat leher mertuanya hingga menyebabkan korban tidak bernyawa.
Selanjutnya saksi (Omant) menghubungi suaminya yang bernama Luhut Sabar Simanungkalit dan suaminya memberitahu pihak perusahaan kemudian pihak perusahaan menghubungi Polsek Seberida.
"Kemudian Kanit Reskrim AKP Hendri bersama Tim Kesehatan dari Puskesamas Pangkalan Kasai Reinelda Sjafary dan Tim Inafis Polres Inhu Brigadir Wandi mendatangi lokasi kejadian," ucap Guntur.
Setelah tiba di TKP, polisi dan tim kesehatan memeriksa korban dan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan, korban ditemukan sudah meninggal dunia dan tergantung dengan menggunakan tali nilon warna biru yang terikat di kayu konsen jendela.
Saat diperiksa, korban mengeluarkan kotoran dan tidak ada mengalami tanda tanda kekerasan.
"Dari hasil interogasi terhadap saksi, korban sering mengeluhkan tentang penyakit maag dan penglihatan korban tidak jelas (kabur) karena mengidap penyakit katarak pada kedua matanya," terang Guntur.
Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan. Sedangkan untuk arang bukti yg diamankan polisi berupa tali nilon warna biru dan dokumentasi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaKetika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai melakukan hubungan layaknya suami istri dengan terapis pijat.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MM (70) itu diduga tewas karena gantung diri.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Agung Suprihandono saat dikonfirmasi hanya membenarkan soal kabar kematian perwira mantan Kasat Reskrim Polres Kota Mojoke
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca Selengkapnya