Idap penyakit langka, Fahmi & Faqih cetak prestasi luar biasa
Merdeka.com - Meski didera penyakit langka Duchenne Muscular Distrophy (DMD) yang membuatnya lumpuh, semangat Fahmi tidak patah untuk sekolah dan belajar. Kemampuan akademiknya pun cemerlang. Saat duduk SMP dia lulus dengan rata-rata nilai 9,01. Dia juga pernah menyabet juara tiga INAICTA (Indonesia Information and Communication Technology Award) 2013 yang diberikan langsung oleh Menteri Hatta Rajasa pada waktu masih menjabat sebagai Menko Perekonomian.
Dia membuat aplikasi pembelajaran 'All About Car' untuk SMA Kejuruan yang berisi penjelasan komponen mobil dan cara kerjanya.
"Saya bikin sendiri, mulai dari design 3DS sampai bentuk aplikasi," kata Fahmi di rumahnya di Dusun Dadapan, Wonokerto, Turi, Sleman, Selasa (6/1).
-
Bagaimana Kiai Faqih hidup? Dilansir dari darunnajah.com, mantan pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban itu dikenal memiliki gaya hidup sederhana. Ia memilih tinggal di rumah kecil yang terbuat kayu, sederet dengan asrama santri dan rumah pengasuh lain.Padahal di belakang rumah tersebut, ada bangunan dua lantai miliknya yang jauh lebih bagus dibanding rumah yang ia tinggali.
-
Bagaimana Ahmad Faiq bisa melanjutkan sekolah? Saat ini Ahmad Faiq Mubarok ingin melanjutkan sekolah guna mendapatkan ijazah tempat SMA dengan mengikuti sekolah kesetaraan atau Paket C sambil membantu ibunya berjualan gorengan.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Apa prestasi anak selebritis berkebutuhan khusus? Tengku Omar Atalla Putra bungsu Cindy Fatika Sari dan Tengku Firmansyah, Tengku Omar Atalla, menderita autisme sejak kecil. Baru-baru ini, Omar lulus dari SMA dengan prestasi gemilang, terutama di bidang seni.
-
Apa ciri khas Anak berbakat? Anak-anak berbakat adalah individu-individu yang unik, dan memahami bakat mereka tidak selalu mudah. Meskipun memiliki ciri khas, anak-anak berbakat bisa berbeda satu sama lain.
-
Siapa yang menunjukkan kemampuan kognitif luar biasa? Penelitian menunjukkan bahwa gagak memiliki kemampuan kognitif yang luar biasa, setara dengan beberapa spesies primata. Mereka dapat menggunakan alat, memecahkan masalah kompleks, dan bahkan menunjukkan kemampuan untuk merencanakan masa depan.
Keahliannya membuat design 3DS diperolehnya secara otodidak dengan dibantu Dudi, seorang mahasiswa Amikom yang kebetulan kenal dengan Budi, teman ibunya.
Bakatnya mendesign mobil sudah muncul sejak dia masih kecil. Suatu ketika dia pernah diajak ayahnya, Murtandlo untuk melihat truk. Sepulangnya ke rumah, Fahmi kecil langsung bisa menggambar Truk dengan baik.
Melihat bakat tersebut, Anik, Ibunya meminta bantuan Budi teman kerjanya untuk mengajari Fahmi mendesign dengan komputer.
"Dulu belajar macro media flash sama Budi, terus Fahmi pengennya 3D. Akhirnya dikenalkan dengan Dudi, yang kos dekat rumah Budi," ujar Anik.
Dalam waktu tiga bulan, Fahmi langsung mahir mendesign 3D. Dia sudah mendesign puluhan mobil 3D. "Saya senangnya lihat mobil, apalagi balapan F1, jagoan saya Sebastian Fettel," tambah Fahmi sembari menunjukan beberapa designnya di komputer.
Sementara itu, adiknya, Muhammad Faqih Husaen juga tak kalah cerdas. Dengan segala keterbatasannya, Faqih gigih belajar terlebih pelajaran matematika. Dia bahkan menyabet juara olimpiade Matematika SMP tingkat nasional. "Sebenernya nggak suka belajar, sukanya main game," celetuk Faqih. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini, Fatoni disibukkan dengan kegiatan mengajar Qori' di 22 lembaga TPQ maupun Pondok Pesantren di wilayah Kecamatan Pasirian dan Candipuro.
Baca SelengkapnyaPeraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian 2023, Ipda Irfan Urane Azis ternyata memiliki prestasi dalam bidang Matematika. Bakatnya tersebut disadari sejak SD.
Baca SelengkapnyaKisah mahasiswa fakultas hukum ini sungguh menggugah. Keterbatasan tak menghalanginya menjadi sosok berprestasi.
Baca SelengkapnyaSheva anak dari pasangan Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama, kini telah memasuki kelas 1 di sekolah dasar.
Baca SelengkapnyaDi tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.
Baca SelengkapnyaMeski tidak menjadi peraih IPK paling tinggi di wisuda kali ini, wanita bernama Januarti Mukti ini mengaku sangat senang.
Baca SelengkapnyaNur Fatia tinggal melangkah satu tahapan lagi untuk mewujudkan cita-citanya menjadi polisi wanita (polwan).
Baca SelengkapnyaAtlet disabilitas Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang kejuaraan olahraga tingkat nasional maupun internasional.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah mahasiswa difabel yang menjadi lulusan terbaik dan tercepat di kampusnya.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaMereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.
Baca SelengkapnyaDalam waktu dekat ia akan berangkat ke Jepang sebagai penerima beasiswa.
Baca Selengkapnya