Ide 'gila' Bupati Dedi, Waria insyaf dijadikan Satpol PP & pemadam
Merdeka.com - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dikenal dengan kebijakan kreatif. Terobosannya untuk membuat Purwakarta menjadi salah satu daerah yang diperhitungkan di Indonesia terkadang 'gila'.
Usai mewajibkan petugas satuan keamanan (Satpam), di Purwakarta, menggunakan pakaian adat khas Sunda, dengan ala prajurit masa kerajaan, Bupati Dedi menantang ulama se-Purwakarta menyadarkan para waria yang sering mangkal di Purwakarta. Salah satu titik tempat para waria mangkal yaitu di kawasan Stasiun Kereta Api Purwakarta, yang terletak di Jalan KK Singawinata, Purwakarta.
Dedi Mulyadi mengatakan, selama ini pemerintah sering menerjunkan Satpol PP Purwakarta untuk menangkap para waria berikut dengan para penjaja seks komersil (PSK) di lokasi itu. Tapi, berulang kali razia, para waria masih tetap mangkal.
-
Apa yang dilakukan Diah Warih setelah mendaftar? Usai resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo, Diah selanjutnya melakukan komunikasi intens dengan partai lain dan partai pengusung untuk mendapat surat rekomendasi pencalonan.
-
Kenapa Diah Warih pilih Partai Gerindra? Alasannya mengenakan baju putih krem adalah karena ia sudah merasa seperti keluarga besar Partai Gerindra. 'Hari ini adalah bukti kalau kami serius dengan komitmen kami. Kami sudah sanggup dan sudah mengembalikan formulir tersebut dan besar harapan kami untuk bisa bersinergi ke depan,' kata Diah Warih Anjari dikutip dari Liputan6.com.
-
Wara Wiri Mengajar mengajak siapa? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Kenapa Ibu Sujiati ajak teman-teman PHK gabung Mekaar? “Ini alasan utama saya gabung Mekaar dan ajak teman-teman saya. Sebagai ketua kelompok, saya yang bertanggung jawab atas lancarnya cicilan mereka, saya yang pilih anggota kelompok saya sendiri yang saya sudah kenal bertahun-tahun seperti apa mereka,“ jelas Ibu Sujiati.
-
Siapa yang mendukung Diah Warih untuk jadi Walikota? Pencalonan Diah mendapat dukungan sejumlah tokoh penting. Kamis (6/6), pengusaha sekaligus sosialita Diah Warih Anjari resmi mendaftar sebagai bakal calon Walikota Solo melalui Partai Gerindra.
-
Mengapa budaya Wari dipelajari? Kementerian Kebudayaan mengindikasikan bahwa tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami sistem sosial-politik budaya Cajamarca selama Periode Pertengahan (900 hingga 1000 tahun Masehi) dan hubungannya dengan budaya Wari.
"Makanya saya tantang ulama se-Purwakarta untuk menyadarkan para waria itu," kata Dedi saat memberikan sambutan dalam agenda Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), di Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu (20/1).
Hadir pada kesempatan itu para ulama se-Purwakarta yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purwakarta. Selama ini, dikatakan Dedi, pendekatan penyadaran para waria kerap dilakukan dengan cara cukup represif lewat alat pemerintah, seperti Satpol PP. Dia berjanji jika berhasil disadarkan, para waria tersebut akan direkrutnya menjadi petugas Satpol PP dan petugas Pemadam Kebakaran.
"Para waria yang sudah sadar itu akan saya rekrut jadi petugas Satpol PP atau Damkar," kata Dedi.
Menurutnya, setelah sadar dan direkrut, para waria insyaf itu bisa merangkul waria lain untuk memilih jalan hidup lebih terhormat. Dia mengatakan, salah satu titik tempat para waria mangkal di Purwakarta berada di kawasan Stasiun Kereta Api Purwakarta, yang terletak di Jalan KK Singawinata, Purwakarta.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri. Dua anak buruh tani jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita inspiratif tiga putra suku anak dalam Jambi hingga berhasil jadi polisi.
Baca SelengkapnyaMomen haru Aipda Ambarita datangi casis Bintara Polri korban begal langsung ke rumahnya untuk berikan semangat.
Baca SelengkapnyaIpda Purnomo bantu belasan anak punk yang tinggal di bawah jembatan tol.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Casis Bintara Polri korban begal dipeluk hangat oleh perwira polisi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Kompol Ika Shanti Wakapolres muda yang bantu pasangkan pangkat anak buahnya.
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDemi menghidupi keluarganya, Sopiah rela menyamar menjadi pria agar diterima bekerja sebagai kuli.
Baca SelengkapnyaPolisi ini pernah memiliki senior yang mendoakannya tak jadi Kapolsek Lubuk Batu Jaya saat masih sama-sama Bintara. Namun kini yang terjadi justru sebaliknya.
Baca SelengkapnyaMbak Indri yang merupakan warga Desa Ngeling RT 02 RW 06, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, mengaku senang dan bangga bisa menjadi bagian dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerhasil membangun kinerja yang sangat baik, sederet bupati ini pun sukses menjadi idola warga.
Baca SelengkapnyaSelain berhati emas, sosoknya ternyata memang memiliki jiwa pekerja keras hingga berdedikasi tinggi menjadi abdi negara.
Baca Selengkapnya