IDEAS Nilai New Normal di Indonesia Belum Sesuai Standar WHO
Merdeka.com - Peneliti Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Fajri Azhari menilai new normal yang diterapkan di Indonesia belum sesuai standar organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Ketetapan WHO, sebelum menerapkan new normal sebuah negara harus dapat mengendalikan pandemi Covid-19.
Hal itu ditandai dengan tidak adanya laju pertumbuhan kasus Covid-19 dan nihil transmisi lokal.
"Kalau Indonesia menerapkan new normal belum memenuhi standar WHO," kata Fajri melalui diskusi virtual, Jumat (11/9).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Karena penerapan new normal tidak memenuhi standar WHO, kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 harian lebih dari 3.000 orang.
Fajri menjelaskan, pada 6 April hingga 5 Juni 2020, penambahan kasus Covid-19 harian di Tanah Air masih di bawah angka 500 orang. Setelah memasuki fase new normal, penambahan kasus Covid-19 sangat tidak menggembirakan.
"Angkanya sangat tidak menggembirakan, dari 445 orang melonjak menjadi 1.141 kasus. Lalu di bulan berikutnya dari 6 Juli sampai 5 Agustus meningkat lagi sekitar 1.714 kasus. Di bulan ketiga ini tembus 2.000 kasus per hari," ucapnya.
Tak hanya kasus positif, penambahan kasus kematian akibat Covid-19 melonjak cukup tinggi setelah new normal. Sebelum new normal, rata-rata kasus kematian harian hanya 26 orang.
"Pasa new normal dari 26 kasus bertambah jadi 49 kasus rata-rata harian. Lalu new normal kedua naik lagi jadi 73 kasus dan terakhir bertambah jadi 80 kasus," terangnya.
Seharusnya, kata Fajri, pemerintah mencontohi Thailand dan Taiwan yang terlebih dahulu menekan laju kasus Covid-19 sebelum menerapkan new normal. Penerapan new normal harus memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan warga Indonesia.
"Di sini sebetulnya ketika pemerintah mengambil keputusan new normal maka itu merupakan sebuah pertaruhan besar terkait dengan keselamatan warga negara Indonesia," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya