Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Identifikasi korban AirAsia, Tim DVI dibantu ahli UEA & Korsel

Identifikasi korban AirAsia, Tim DVI dibantu ahli UEA & Korsel Evakuasi jenazah korban AirAsia. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Di hari ke 10 pasca-tragedi AirAsia QZ8501, Polda Jawa Timur membagi dua tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengidentifikasi jenazah yang ada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Hari ini tenaga tim DVI mendapat tambahan dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Korea Selatan.

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, tim DVI itu terbagi menjadi dua kelompok. Tim pertama melakukan rapat rekonsiliasi untuk menentukan identitas dari 21 sisa jenazah yang belum diserahkan ke pihak AirAsia untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Sedangkan tim yang kedua, difokuskan untuk identifikasi tiga jenazah yang baru tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur malam tadi (5/1).

"Seperti kita ketahui, saat ini sudah ada 37 jenazah di Polda Jatim. Dari jumlah itu, 13 sudah kita serahkan ke AirAsia untuk diserahkan ke pihak keluarga," terang Awi di Mapolda Jawa Timur, Selasa (6/1).

Kemudian, lanjut Awi, 21 jenazah masih proses penentuan identifikasi berdasarkan data antemortem dan postmortem. "Serta tiga lagi yang baru datang malam tadi," sambungnya.

Lebih jauh dikatakan mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini, tim DVI Polda Jawa Timur yang melakukan proses identifikasi di hari ke 10 ini, dilakukan oleh 229 tenaga medis dan sejumlah ahli dari berbagai disiplin ilmu, termasuk dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan bantuan dari luar negeri.

"Saat ini, tim pertama masih rapat rekonsiliasi membahas identitas jenazah yang sudah di lakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem untuk bisa segera di ketahui identitas 21 jenazah sisa sebelumnya (tidak termasuk 3 jenazah yang datang malam tadi)," katanya.

Masih kata Awi, hari ini, tim DVI Polda Jawa Timur juga kedatangan (bantuan) lima tenaga ahli dari Uni Emirat Arab dan Korea Selatan. "Mereka akan bergabung bersama tim DVI Polda Jatim untuk membantu melakukan identifikasi. Sebelumnya kita sudah dibantu tim ahli dari Singapura sebanyak 10 orang, dan empat orang dari Australia," akunya.

Seperti diketahui, dari 155 penumpang AirAsia QZ8501, plus tujuh awak pesawat, yang berhasil ditemukan dan dikirim ke Surabaya baru 37 jenazah. Sedang sisanya, 125 jenazah belum berhasil ditemukan.

Dari 37 jenazah itu, rinciannya; 13 sudah diserahkan ke pihak keluarga, 21 jenazah masih dalam proses penentuan identitasnya, dan tiga lagi baru tiba di Surabaya malam tadi.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Libatkan Banyak Pihak, Begini Proses Identifikasi 7 Jenazah di Kali Bekasi
Libatkan Banyak Pihak, Begini Proses Identifikasi 7 Jenazah di Kali Bekasi

Kerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban

Baca Selengkapnya
Polisi Identifikasi 6 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air, Ini Daftarnya
Polisi Identifikasi 6 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air, Ini Daftarnya

Korban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.

Baca Selengkapnya
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi

RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
RS Polri Tunggu Persetujuan Keluarga Korban untuk Autopsi Jenazah Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
RS Polri Tunggu Persetujuan Keluarga Korban untuk Autopsi Jenazah Pesawat Jatuh di BSD Tangsel

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.

Baca Selengkapnya
Sesama Kelompok WNI Bentrok di Daegu Korsel, 1 Tewas dan 4 Luka
Sesama Kelompok WNI Bentrok di Daegu Korsel, 1 Tewas dan 4 Luka

Kepolisian Korsel juga telah menahan satu WNI terduga pelaku penusukan.

Baca Selengkapnya
Jenazah Mayor Purn Suwanda Kopilot Pesawat Jatuh di BSD Dibawa Keluarga ke Cirebon
Jenazah Mayor Purn Suwanda Kopilot Pesawat Jatuh di BSD Dibawa Keluarga ke Cirebon

Jenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.

Baca Selengkapnya
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat  dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan

Diplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Beri Pelayanan Terbaik Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58
Kapolri Pastikan Beri Pelayanan Terbaik Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

Saat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Identitas WN Korea yang Diduga Terkait Tewasnya Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19
Identitas WN Korea yang Diduga Terkait Tewasnya Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19

Polisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel
Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.

Baca Selengkapnya
Kasus Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen, WN Korea dan Korban Sempat Pergi dengan Korban
Kasus Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen, WN Korea dan Korban Sempat Pergi dengan Korban

Polda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.

Baca Selengkapnya
43 Saksi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia Diperiksa Polisi, Ada Dua Ahli hingga Teman Seangkatan
43 Saksi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia Diperiksa Polisi, Ada Dua Ahli hingga Teman Seangkatan

Pihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.

Baca Selengkapnya