Identifikasi Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Polri Tunggu Data Antemortem
Merdeka.com - Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo mengatakan, pihaknya masih menunggu data antemortem atau data medis sebelum kematian dari pihak keluarga korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
"Data DNA baru dua. Data DNA yang dari Polda Jawa Barat iu nanti kita teliti apakah datanya sesuai apa tidak. Artinya secara garisnya, sesuai garis keluarga," ujarnya di RS Polri, Rabu (4/9).
Namun, bagian gigi keempat korban yang diperlukan untuk proses identifikasi data antemortem atau data medis sebelum kematian tak lengkap.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Dimana kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi terjadi? Peristiwa itu terjadi di KM 05.200 A ruas Tol Jagorawi, pada pukul 02.04 WIB.
-
Siapa saja yang meninggal akibat kecelakaan Tol Jagorawi? Hendrik menyebut, tiga orang meninggal yakni EW (54) selaku sopir Toyota Calya dan dua orang lainnya penumpang Toyota Calya yakni PP (50) dan AS (36).
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
"Semua gigi enggak utuh, bisa ada setengah. Bisa ada seperempat, cuma bagian atas doang," kata Edy di RS Polri.
Meski begitu, ia merasa bersyukur karena memang masih ada gigi yang tersisa. Gigi yang tersisa itu rencananya bakal diperiksa dan dicocokkan dengan data antemortem yang sudah diberikan keluarga.
Selain itu, Edy memastikan kalau empat jenazah yang sudah diterima pihaknya pada pukul 20.28 WIB, Selasa (3/9) kemarin, sudah dalam keadaan hangus terbakar.
"Empat kantong jenazah itu dipastikan 4 jenazah terbakar hangus, hampir menjadi arang," ujarnya.
Namun, dari empat jenazah yang diduga merupakan warga Provinsi DKI Jakarta, baru dua keluarga yang menyerahkan data antemortem. "Kalau yang sudah ada data antemorthem tinggal nunggu DNA. Tapi yang belum ada data, ya tunggu data (antemortem)," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya menemukan adanya kecocokan dari ciri-ciri salah satu jenazah Mr. X.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, tim dari PT KAI akan melakukan asesmen terkait dengan kondisi kelayakan untuk digunakan kembali pada jalur ini.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca Selengkapnya