Identitas 7 jenazah AirAsia diupayakan selesai malam ini
Merdeka.com - Dua jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501, yang baru saja tiba di Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan A Yani, Surabaya sekitar pukul 21.15 WIB tadi, akan segera menjalani proses identifikasi dan otopsi yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Dikatakan Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyanto, dua jenazah yang baru saja tiba itu, berjenis kelamin perempuan.
"Semuanya perempuan. Dengan dua jenazah yang baru saja tiba ini, total yang sudah kita terima ada delapan jenazah," terang Budiyanto dalam gelar persnya di Mapolda Jawa Timur, Kamis malam (1/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Delapan jenazah korban AirAsia QZ8501 yang kini dalam penanganan tim DVI Polda Jawa Timur itu, rinciannya, dua jenazah yang tiba di Surabaya, pada Rabu kemarin (31/12/2014) dengan jenis kelamin satu laki-laki dan satu perempuan.
"Satu sudah kita serahkan kepada keluarga atas nama Hayati Lutfiah Hamid, warga Sudoarjo. Sedang untuk yang satu atau jenazah laki-laki, belum teridentifikasi," katanya.
Selanjutnya, empat jenazah dengan jenis kelamin dua perempuan dan dua laki-laki, yang tiba sore tadi (1/1), masih dalam proses postmortem hingga saat ini.
"Mudah-mudahan malam ini selesai, dan besok kita melakukan rapat rekonsiliasi untuk mencocokkan data antemortem dan postmortem-nya."
"Sejauh ini kita sudah bekerja maksimal dan ada dua tambahan jenazah lagi baru saja. Mudah-mudahan sudah ada yang bisa kita rilis kembali untuk diserahkan ke pihak keluarga, termasuk identitas jenazah laki-laki yang diserahkan kemarin dan belum terindentifikasi," tandas dia.
Sebelumnya, meski hujan masih mengguyur Kota Surabaya sejak sore tadi, proses pengiriman dua jasad korban AirAsia yang dibawa dari Perairan Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah tetap dilakukan.
Sekitar pukul 21.15 WIB, dua jenazah tersebut tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, dengan demikian total jenazah korban pesawat rute Surabaya-Singapura, yang nahas Minggu pagi lalu, ada delapan jenazah, dari sembilan yang berhasil dievakuasi. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca Selengkapnya