Identitas Anggota TNI dan Polri Korban Penganiayaan di Waena
Merdeka.com - Personel TNI dan Polri menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan kelompok mahasiswa di Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Senin (23/9). Satu personel TNI meninggal dunia. Sementara anggota Polri lainnya mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Bayangkara.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menuturkan enam personel Polri mengalami pukulan dengan balok di kepala belakang, tendangan di dada, serta pukulan di muka dan dagu luka.
"Aksi penganiayaan tersebut terjadi pada hari Senin (23/9) pada saat aparat keamanan TNI dan Polri yang sedang melaksanakan tugas pengamanan di Expo Waena. Mereka diserang secara tiba-tiba oleh mahasiswa yang baru turun dari atas truk," kata Kamal kepada wartawan, Selasa (24/9).
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Kelompok mahasiswa tersebut hendak diantar ke Expo Waena dengan menggunakan 15 kendaraan, sesuai dengan kesepakatan dalam negosiasi Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas bersama mahasiswa di Universitas Cenderawasih (Uncen).
"Akan tetapi, tiba-tiba mereka menyerang aparat keamanan sehingga mengakibatkan seorang anggota TNI meninggal dunia dan enam anggota Polri mengalami luka-luka. Anggota TNI yang meninggal itu bernama Praka Zulkifli Al Karim dari Yonif 751/Raider," lanjutnya.
Sementara itu, korban anggota Polri adalah Briptu Ari Torong, personel dari BKO Brimob Sumut, mengalami luka di jidat dan samping kanan kepala serta luka telinga bagian kanan.
Korban dari personel BKO Brimob Sumut, Aipda Alsaut T. Ranbe dengan luka di bawah mata, Bripka Sartono dan Dedy. Seorang lagi bernama Aiptu Ibrahim Hadi dari Polres Jayapura Kota.
"Bripka Maulana Sihombing personel BKO Brimob Sumut alami luka dagu sebelah kanan," katanya.
Kamal mengatakan bahwa Kerusuhan di Kota Jayapura diduga didalangi oleh KNPB dengan menggerakkan AMP eksodus dari luar Papua, untuk melakukan tindakan provokatif dan anarkis yang mengakibatkan satu anggota TNI gugur dan enam anggota Polri mengalami luka-luka.
"Saat ini sebanyak 733 orang mahasiswa yang membuat kerusahan diamankan di Mako Brimob Polda Papua untuk dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Papua," lanjutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaDua polisi gugur akibat dianiaya sekelompok orang tak dikenal tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat penyerangan yang dilakukan menyebabkan dua anggota Polres Lanny Jaya gugur yaitu Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat,
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca Selengkapnya