Identitas Jenazah Ibu dan Bayi di Kupang Terungkap
Merdeka.com - Misteri temuan jenazah ibu dan bayi tanpa identitas di Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada akhir Oktober 2021 lalu, akhirnya terjawab setelah hasil tes DNA keluar.
Hasil DNA diperoleh pihak keluarga pada Rabu (24/11). "Puji Tuhan, semua doa kita terkabul. hasil DNA sudah ada dan positif itu jenazah Astri dan Lael. Saat ini sampai besok, keluarga persiapan ambil jenazah untuk dimakamkan," ujar Jack Manafe, kakak sulung Astri Manafe, Rabu (24/11) malam.
Setelah mengetahui identitas kedua jenazah, Jack dan keluarga pun langsung menggelar ibadah penghiburan di rumah duka. Dia mengaku, Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan sudah menyerahkan berita acara kepada pihak keluarga.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Kapolsek Alak sudah membuatkan berita acara penyerahan jenazah kepada kami selaku pihak keluarga. Jadi dua jenazah itu adalah Astri dan Lael anaknya," terangnya.
Keluarga pun mengagendakan menjemput kedua jenazah dari ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang pada Kamis (25/11) besok, siang sekitar pukul 11.00 Wita.
"Jenazah akan kami bawa ke rumah dan ibadah pemakaman pada Pukul 15.00 wita," jelas Jack.
Selanjutnya jenazah dibawa ke tempat pemakaman keluarga di jalur 40 Kelurahan Sikumana Kota Kupang untuk dimakamkan.Polda Segera Rilis
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan, Rabu (24/11) malam mengatakan, seluruh proses tersebut akan disampaikan dalam rilis pada Kamis (25/11) besok.
"Besok akan dirilis resmi Humas Polda NTT," ujar jenderal polisi bintang dua ini.
Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan yang dikonfirmasi Rabu (24/11) malam juga menyarankan agar wartawan langsung mengkonfirmasi ke Humas Polda NTT. "Nanti dengan Humas Polda saja," ujarnya.
Sejak awal Jack Manafe yakin kalau jenazah itu adah adiknya Astri Evita Suprini Manafe (30) dan anaknya Lael (1 tahun).
Karena keyakinan itulah maka warga Jalan Perintis Kemerdekaan, RT 27, RW 08, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ini mengijinkan ayahnya Yan Manafe dan ibunya diambil sampel untuk tes DNA dan hasilnya identik.
"Untuk pengambilan jenasah harus tunggu hasil DNA. setelah hasil DNA ada, baru diberikan SP2HP," ujar Jack Manafe.
Jack Manafe bersama sejumlah kerabatnya pernah menyambangi Polsek Alak menanyakan perkembangan kasus tersebut dan ditemui kanit Reskrim Polsek Alak, Ipda Gerry Agner T.
Dari Polsek Alak, Jack Manafe mendapat penjelasan bahwa SP2HP belum bisa diberikan pihak kepolisian kepada Jack M dan keluarga karena tetap menunggu hasil DNA.
"Karena penanganan kasus ini berdasarkan laporan perusahaan atas penemuan jenasah tanpa identitas," ujar Jack Manafe mengutip hasil pertemuan tersebut.
Pihak kepolisian sudah mengirim sampel DNA ke laboratorium forensik di Jakarta sejak awal bulan November 2021.
"Untuk kasus perkara sesuai penjelasan yang kami dapat sudah sampai tahap sidik. Secara umum semua saksi sudah diperiksa," tandasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melakukan olah TKP ulang dan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang membusuk itu.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya