Identitas korban mutilasi di Genuk Semarang masih misterius
Merdeka.com - Aparat kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki identitas dua potongan tubuh manusia yang ditemukan di kolam retensi Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah. Tim kedokteran Kepolisian (Dokpol) Polda Jateng, belum bisa berbuat banyak dalam mengungkap kasus ini dan masih berharap ada warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya.
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Rini Muliawati, mengatakan, timnya sejauh ini masih mengintensifkan kegiatan sosialisasi ke masyarakat untuk melacak identitas dua potongan tubuh tersebut. Pihak RS Bhayangkara, juga siap menerima laporan dan akan melakukan tes DNA bila ada warga yang kehilangan anggota keluarganya.
Sebelumnya, dalam pemeriksaan tahap pertama tim medis RSUP Dr Kariyadi telah mengidentifikasi tulang belulang yang dikumpulkan dalam 9 kantong besar.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
"Sementara ini, kami masih menunggu permintaan dari penyidik Reskrim," urainya, Kamis (25/9) malam.
Rini menerangkan, meski tim Dokkes telah telah mengeluarkan rilis jenis kelamin korban namun sampai sekarang timnya belum bisa memastikan usia korban mutilasi yang ditemukan di Trimulyo tersebut.
Seperti diketahui, tim medis RSUP Dr Kariyadi menyatakan berdasarkan identifikasi potongan dua pinggul yang ditemukan di lokasi kejadian, diketahui milik wanita dan pria dewasa. "Selain itu, kami menyelidiki apakah ada hubungannya antara temuan tulang di Godong Grobogan dengan Genuk. Masih terus dicek oleh tim kami," kata Rini. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi melibatkan tim ahli kejiwaan untuk memeriksa kondisi tersangka di Bandung, kemudian hasilnya baru diketahui bahwa tersangka dalam kondisi ODGJ.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca Selengkapnya