Identitas mayat perempuan terikat bertato Hello Kity di Bogor terungkap
Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor telah mengungkap identitas jasad wanita dengan kondisi tangan terikat dan kepalanya tertutup kantong plastik di Perumahan Cibinong Griya Asri. Jasad korban sebelumnya ditemukan oleh seorang pemulung yang sedang mencari barang-barang bekas di lokasi tersebut, Minggu (18/3).
Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, berdasarkan hasil alat mambis inafis, diketahui korban bernama Yun Siska Rohani (29), warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Pekerjaan korban diketahui adalah seorang marketing di salah satu wedding organizer," kata Ita, dalam keterangannya, Selasa (20/3)
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Ita menyebut, petugas pun meminta persetujuan kepada pihak keluarga korban untuk dilakukan otopsi. Usai otopsi, sambungnya, jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
"Hari ini, korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU tak jauh dari kediamannya. Untuk pelakunya masih buron," sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky menyebut, korban meninggal karena diduga dibunuh. Dugaan itu berdasarkan kondisi temuan jasad korban yang dalam keadaan terikat kedua tangannya serta kepalanya tertutup kantong plastik.
"Diduga yang bersangkutan adalah korban pembunuhan karena ditemukan juga tanda-tanda kekerasan (luka memar) di tubuhnya. Kita masih lakukan penyelidikan," ucap Dicky, Senin (19/3) pagi.
Dicky menambahkan, polisi juga masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk mengetahui apakah korban juga mengalami tanda-tanda kekerasan seksual atau tidak.
"Pemeriksaan ini akan menyeluruh, bukan saja pada tubuh tapi juga pada kelamin korban. Apakah ada sperma atau tidak. Nanti semua hasilnya itu menentukan motif dari pembunuhan," ungkap dia.
Ia juga mengungkap, ciri-ciri jasad wanita itu memiliki paras cantik, muda, dan memiliki tato bergambar hello kity di bagian belakang tubuhnya.
"Korban masih muda, cantik, usia sekitar 29 tahun, punya tato juga di belakang," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaDalam potongan video singkat yang diterima, kepala milik jenazah itu terlihat terbungkus plastik berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca Selengkapnya