Identitas Mayat Terbakar di Kupang Ternyata Mahasiswa Mercu Buana Yogyakarta
Merdeka.com - Teka-teki penemuan mayat terbakar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya terungkap. Identitas korban adalah Sebastian Bokol alias Tian, mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Kepastian identitas ini setelah polisi meneliti sampel dari kedua orang tua korban bernama Bertolomeus Radu Bani (44) dan Maria Muda Kaka (43) ke Polresta Kupang Kota.
Pasutri asal Kabupaten Sumba Barat Daya ini sebelumnya menjalani tes DNA di Bid Dokkes Polda NTT, Rabu (5/10), untuk memastikan jenazah terbakar itu merupakan anak mereka.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Tes DNA dilakukan Kasubbid Dokpol Biddokkes, AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan dan Bripda Saint Valentino Tefnai, dengan pengambilan sampel darah, air liur, kuku dan rambut dari pasangan suami istri itu.
Sampel DNA ini kemudian dikirim ke laboratorium Pusdokkes Mabes Polri untuk pengujian bersama sampel organ tubuh korban.
"Penyidik Polresta Kupang Kota sudah menunjukkan hasil DNA kepada kami. Hasilnya, positif kalau jenazah Mr X adalah Sebastian Bokol alias Tian (21), mahasiswa Fakultas Manajemen Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMB Yogya) angkatan 2019 datang ke Kota Kupang sejak April 2022 lalu," kata perwakilan keluarga, Matius K, Kamis (10/11).
Dia mengaku, hasil DNA sumsum, tulang, gigi dan sampel lainnya identik antara korban dengan pasangan suami istri asal Kabupaten Sumba Barat Daya ini. Karena hasilnya positif, keluarga meyakini kalau Mr X yang ditemukan terbakar dan meninggal belum lama ini adalah Tian.
Keluarga pun berinisiatif membawa pulang jenazah Tian ke kampung halamannya di Kabupaten Sumba Barat Daya. Sambil menunggu proses di kepolisian, keluarga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Kupang dan Dinas Kesehatan Kota Kupang, untuk penggalian ulang kubur dan pengiriman jenazah ke Kabupaten Sumba Barat Daya.
Keluarga korban yang berada di Kota Kupang sudah mempersiapkan semua keperluan dalam rangka penggalian kubur dan pengiriman jenazah ke kampung halamannya.
"Kami menunggu proses lebih lanjut dari kepolisian. Kami sudah ke Dinas Sosial untuk berkoordinasi, karena sebelumnya jenazah ini dimakamkan oleh Dinas Sosial Kota Kupang karena saat itu belum ada pihak keluarga korban," ujar Matius.
Sementara proses hukum masih lanjut untuk mengungkap motif dan pelaku diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian. "Semua proses hukum kami percayakan kepada polisi. Kami siap membantu jika ada hal yang diperlukan terkait hal ini," tambahnya.
Matius juga belum bisa memastikan kapan proses penggalian jenazah dilakukan dan pengiriman jenazah ke Kabupaten Sumba Barat Daya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaJenazah korban dibungkus dalam plastik hitam dan disimpan di bawah kasur.
Baca SelengkapnyaRedho dibunuh di kamar kos milik pelaku berinisial W yang ada di Triharjo, Kabupaten Sleman. Motifnya masih terus didalami.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaPendaki asal Padang itu diduga mengalami hipotermia.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Sastra Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Begini Reaksi UI
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil tes DNA korban untuk memastikan jika korban adalah Redho.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa merinci penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pukul 08.00 WIB.
Baca Selengkapnya